Survei Terkini: Islam Sesuai dengan Nilai Masyarakat Prancis

Survei Terkini: Islam Sesuai dengan Nilai Masyarakat Prancis

Islam di Prancis meningkat, apa penyebabnya?

Survei Terkini: Islam Sesuai dengan Nilai Masyarakat Prancis
Seorang warga di Prancis memakai hijab dengan bendera pada sebuah aksi protes. Pict by AP

Islamophobia memang meningkat di Eropa dan Amerika, tapi sebuah survei terbaru di Prancis menunjukkan fakta menarik:  nilai islam dianggap sesuai dengan nilai masyarakat di negara tersebut.  Peran Islam ini di tengah masyarakat Prancis sebenarnya telah lama menjadi topik yang ramai diperdebatkan. Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa masyarakat Prancis sekarang lebih bisa menerima agama ini.

Survei tersebut dilaksanakan oleh lembaga polling IFOP (Institut Francais d’Opinion Publique) dan Le Journal de Dimanche, sebuah surat kabar mingguan di Prancis. Survei tersebut menunjukkan bahwa 56 persen orang Prancis percaya bahwa Islam kompatibel dengan nilai masyarakat Prancis.

Angka ini merupakan sebuah peningkatan. Sebagai perbandingan, dua tahun yang lalu ketika survei serupa diselenggarakan, angka persentase yang sama (56 persen) justru percaya hal yang sebaliknya, yakni Islam tidak kompatibel dengan nilai masyarakat Prancis.

Akan tetapi pada topik pertanyaan lain, survei tersebut juga menunjukkan bahwa 43 persen masyarakat tidak menganggap agama tersebut sesuai dengan gaya hidup di Prancis. Survei ini dilakukan pada saat Prancis menunggu Presiden Macron menyampaikan visinya untuk peran Islam di masyarakat Prancis.

Dalam sebuah wawancara dengan Le Journal de Dimanche pada bulan November, presiden Macron mengatakan bahwa dia ingin “mereorganisasi Islam di Prancis untuk mengintegrasikan ibadah dengan lebih baik, melawan fundamentalisme dan melestarikan ‘kohesi nasional’.”

Pada bulan September, sebuah survei yang menyoroti bagaimana perasaan Muslim terhadap negara asalnya menunjukkan bahwa orang-orang Muslim yang tinggal di Prancis merasakan keterikatan yang lebih kuat dibandingkan Muslim di sebagian besar negara Eropa, meski mengalami diskriminasi yang cukup tinggi. Studi tersebut juga menemukan bahwa generasi pertama Muslim merasa lebih terikat pada Prancis daripada keturunan mereka.

Ranking keterikata terhadap Prancis ini terhitung tinggi, yakni dengan skor 4.3 dari skor maksimal 5 dan menjadi skor tertinggi keempat. Dari empat belas negara yang disurvei, peringkat tertinggi dimiliki oleh Finlandia (4.6) Swedia (4.4) dan Inggris (4.3) yang memiliki skor sama dengan Prancis.

Survei Journal de Dimanche yang diadakan bulan ini juga menanyakan kepada masyarakat Prancis apa pendapat mereka tentang pembuatan pajak atas produk halal, yang pendapatannya akan digunakan untuk membiayai ibadah Muslim di Prancis.

Tidak ada perdebatan pada survei ini, dengan mayoritas responden (70 persen) menentang gagasan tersebut dan hanya 29 persen orang Prancis yang mengatakan bahwa mereka mendukung “pajak halal”.

Pada grafik di bawah, hasil survei di sebelah kiri berhubungan dengan pertanyaan apakah orang percaya bahwa Islam kompatibel dengan masyarakat Prancis sementara grafik yang berada di sebelah kanan berhubungan dengan pertanyaan “pajak halal”.

Persoalan integrasi Muslim adalah salah satu isu yang diperdebatkan di Perancis dan mungkin tidak mengherankan jika pandangan orang mengenai masalah ini sangat bervariasi sesuai dengan partai politik.

Survei tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak pemilih sayap kiri, semakin besar kemungkinan mereka menganggap Islam sesuai dengan masyarakat Prancis.

Secara keseluruhan, 73 persen orang yang mendukung partai Sosialis Prancis percaya bahwa Islam kompatibel. Sama seperti 60 persen dari mereka yang mendukung partai sayap kiri “La France Insoumise”. Dan 58 persen orang yang mendukung partai La Republique en Marche, yang mendukung presiden Prancis Emmanuel Macron, menganggap hal yang sama.

Sementara di ujung lain, di antara orang yang mendukung partai sayap kanan Les Republicains, 63 persen dari mereka berpikir bahwa Islam “tidak sesuai dengan nilai masyarakat Prancis”. Sementara pendukung Front Nasional yang menganggap agama Muslim tidak sesuai dengan masyarakat Prancis jumlahnya masih tinggi, yaitu 62 persen.

 

Sumber: The Local France

https://www.thelocal.fr/20180212/more-and-more-french-believe-islam-compatible-with-life-in-france

https://www.thelocal.fr/20170922/how-do-muslims-in-france-feel-about-their-country