Sumpah Perdana Menteri Selandia Baru Kepada Teroris yang Menyerang Muslim di Negaranya

Sumpah Perdana Menteri Selandia Baru Kepada Teroris yang Menyerang Muslim di Negaranya

Perdana Menteri Selandia Baru ini bersumpah akan menyebut mereka teroris

Sumpah Perdana Menteri Selandia Baru Kepada Teroris yang Menyerang Muslim di Negaranya

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern bersumpah tidak akan pernah menyebut nama pria bersenjata yang melakukan serangan di masjid di Kota Christchurch.Ia akan selalu menyebutnya dengan teroris.

“Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, termasuk agar menjadi terkenal – itulah sebabnya Anda tidak akan pernah mendengar saya menyebutkan namanya,” kata Ardern dalam pidato penuh emosional di gedung parlemen Selandia Baru. Penembakan pada Jumat lalu di dua masjid di Kota Christchurch telah menewaskan 50 orang dan puluhan terluka.

Di hadapan anggota parlemen Selandia Baru, Ardern berkata, “Saya mohon, ucapkan nama-nama mereka yang meninggal ketimbang nama pelakunya.Dia adalah teroris. Dia adalah pelaku kriminal. Dia adalah ekstremis. Tetapi ketika menyangkut dirinya, ketika harus menyebutnya, saya tak akan menyebut namanya,” katanya seperti dilansir laman bbcindonesia.com

Dalam pertemuan khusus dengan parlemen pada Selasa (19/03), Ardern memulai dengan mengucapkan Assalamualaikum. Dalam pertemuan tersebut Ardern juga meminta platform media sosial untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi teror.

“Kami tidak bisa hanya duduk dan menerima bahwa platform ini ada dan bahwa apa yang dikatakan mereka bukanlah tanggung jawab yang menerbitkannya,” katanya.

Pihak Facebook mengatakan pada Selasa lalu mengungkapkan bahwa video itu ditonton kurang dari 200 kali selama siaran langsung, dan totalnya sekitar 4.000 kali sebelum akhirnya dihapus. Perusahaan media sosial itu mengatakan telah menghapus lebih dari 1,5 juta salinan video dalam 24 jam pertama setelah kejadian, 1,2 juta di antaranya diblokir saat diunggah.

Sementara itu sebuah kartun karya seniman Canberra Times, Pat Campbell membuat lukisan yang banyak mendapat pijuan. Lukisannya mewakili 50 nyawa yang hilang dalam serangan teror Christchurch dengan disimbolkan dalam “pakis perak” Selandia Baru.

Kartun karya Campbell, seorang seniman pemenang penghargaan, menunjukkan kepada umat Islam di berbagai tahap doa. Naskah aslinya yang diwakili 49 tokoh, diterbitkan pada Sabtu 16 Maret, kemudian diperbarui oleh seniman itu sendiri untuk mencerminkan 50 nyawa yang hilang.

Berbicara kepada BuzzFeed News, dia berkata, “Saya sedang memikirkan pakis perak dan memikirkan pinnae (potongan-potongan individual yang keluar dari batang) terlihat seperti angka, jumlah yang mirip dengan jumlah korban.],” katanya seperti dikutip laman arabnews.