Sufi Ini ‘Abadi’ dan Begitu Dihormati Timur Lenk, Penguasa Kharismatik dari Samarkand

Sufi Ini ‘Abadi’ dan Begitu Dihormati Timur Lenk, Penguasa Kharismatik dari Samarkand

Ia abadi dan akan diceritakan oleh banyak penganut sufi hingga hari ini

Sufi Ini ‘Abadi’ dan  Begitu Dihormati Timur Lenk, Penguasa Kharismatik dari Samarkand

Khwaja Ahmad Yasafi adalah tokoh sufi yang sangat dihormati pada masa dinasti Timurid. Salah satu yang bisa dilihat sampai sekarang adalah makamnya yang menjadi dinobatkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Makam yang terletak di Turkestan, wilayah Kazakhtan Timur ini dibuat pada abad 12 dengan arsitektur khas Timurid.

Meskipun kondisinya tidak lengkap, disebutkan makam ini sebagai salah satu peninggalan arsitektur yang masih terpelihara dari Dinasti Tumurid. Siapa yang memerintahkan? Adalah Timur lenk yang memerintahkan membangun makam untuk menghormati Ahmad Yasafi pada tahun 1389 namun pembangunannya dihentikan ketika Timur wafat tahun 1405. Pembangunannya disebutkan sebagai awal dari gaya arsitektur arsitektur Timurid yang khas dengan kubahnya, hiasan yang menggunakan marmer dan lains ebagainya.

Ahmed Yasafi tidak hanya dikenal sebagai seorang sufi tetapi juga sastrawan dan filsuf. Bahkan Yasafi juga menciptakan genre baru puisi religius dalam literatur Asia Tengah.  Sarjana Turki,  Hasan Basri Çantay mencatat bahwa ketenaran Yusafi disamakan dengan Jalaluddin Rumi Ia kemudian mendirikan tarekatnya sendiri bernama Yasafiah.  Tokoh yang satu ini dilahirkan pada tahun 1093 di Sayram yang masuk di wilayah Kazakhstan saat ini. Ayahnya Ibrahim dikenal sebagai orang alim. Sepeninggal ayahnya, keluarganya pindah ke kota Yassy sekarang Turkistan.  Sejak muda Yasafi gandrung akan dunia sufi. Salah satu guru adalah Arslan Baba. Ditangan Arslan  Ahmad muda mulai melakukan ritual kesufian hingga menjadi matang.

Bukhara adalah kota yang mempertemukannya dengan salah satu tokoh sufi terkemuka Yusuf Hamadani. Tidak hanya bidang tasawuf yang ditinggalkan oleh Yasafi, tetapi juga di bidang pendidikan. Salah satunya adalah sekolah teologi yang mempunyai banyak murid.  Pada usia 63 ia memutuskan untuk melakukan uzlah. Istiqomah dan kedalamannya dalam menjalankan ajaran Islam menjadikan Yasawi dipuja banyak orang dan menggagapnya sebagai seorang wali.

Ahmad Yasafi adalah tokoh penting penyebaran islam di Asia Tengah. Makamnya saat ini menjadi tempat tujuan wisata.