Skema Murur dan Tanazul Akan Diterapkan Pada Haji 2025

Skema Murur dan Tanazul Akan Diterapkan Pada Haji 2025

Skema Murur dan Tanazul Akan Diterapkan Pada Haji 2025

Islami.co (Haji 2025) — Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan dua skema sekaligus dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, yakni murur dan tanazul. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan saat puncak ibadah haji, khususnya di wilayah Mina dan Muzdalifah.

Skema murur ditujukan bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Dalam skema ini, mereka tetap berada di dalam bus saat mabit (bermalam) di Muzdalifah usai wukuf di Arafah, tanpa harus turun seperti jemaah lainnya. Dengan cara ini, pergerakan mereka menuju Mina diharapkan menjadi lebih mudah dan lancar.

Sementara itu, skema tanazul memungkinkan sebagian jemaah untuk tidak bermalam di tenda-tenda Mina. Sebagai gantinya, mereka akan kembali ke hotel yang lokasinya dekat dengan Jamarat, tempat pelaksanaan lempar jumrah. Langkah ini diambil guna mengurangi tingkat kepadatan di area perkemahan Mina.

“Pertama kalinya kita terapkan dua skema sekaligus: murur dan tanazul. Tahun lalu baru murur saja,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, saat berada di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2024).

Hilman menjelaskan bahwa penerapan kedua skema ini telah melalui kajian menyeluruh dan telah mendapat dukungan dari Pemerintah Arab Saudi. Selain itu, ormas-ormas Islam besar di Indonesia juga menyatakan persetujuannya terhadap kebijakan tersebut.

“Skema baru ini membutuhkan petugas dengan energi ekstra, karena semua harus berjalan tepat waktu dan akurat,” ujar Hilman.

Untuk musim haji kali ini, Kemenag menargetkan sebanyak 38.000 jemaah akan mengikuti skema tanazul. “Perkemahan di Mina hanya dipergunakan untuk melintas dan istirahat sejenak pada malam tanggal 10 Dzulhijjah,” tutup Hilman.

(AN)