Motif orang belajar ilmu agama sangatlah bermacam-macam. Ada orang yang berniat untuk mencari kebenaran, mencari ridho Allah SWT, ada pula orang yang mencari pengakuan, kenikmatan dunia, bahkan ada juga yang bermaksud untuk melemahkan agama Islam dari dalam. Imam Nawawi Al-Bantani dalam sebuah kitabnya, Qomi’ At-Tughyan, menjelaskan bahwa ada lima ciri ulama yang tidak menginginkan kenikmatan dunia. Ulama-ulama tersebut adalah orang alim yang ikhlas menuntut ilmu karena Allah SWT dan mengamalkan ilmu nya di jalan Allah. Kelima ciri tersebut adalah:
Pertama, tidak bertentangan antara ucapan dan perbuatannya. Apa yang ia lakukan adalah sesuai dengan apa yang ia katakan. Ulama seperti ini adalah orang yang pertama kali melakukan kebajikan dan meninggalkan perbuatan yang dilarang.
Kedua, menekuni ilmu sesuai dengan kadar kemampuannya, bersemangat dalam menjalankan ketaatan, serta menghindari ilmu-ilmu yang berpotensi menimbulkan perdebatan.
Ketiga, menjauhi perbuatan berlebih-lebihan dalam makanan, tempat tinggal, perabot rumah, dan pakaian.
Keempat, tidak terjun dalam pemerintahan kecuali untuk memberi nasihat, mencegah kedzaliman, dan membimbing menuju ridha Allah SWT.
Kelima, tidak mudah memberikan fatwa. Apabila ada suatu masalah yang tidak jelas, ia mengatakan “Saya tidak tahu, silakan bertanya kepada ahli fatwa”. Sehingga ulama seperti ini tidak akan memberikan keputusan hukum sebelum melakukan pengkajian yang begitu mendalam.
Itulah kelima ciri ulama yang ikhlas menyebarkan ilmu nya karena Allah SWT, menurut Imam Nawawi Al-Bantani. Semoga Allah SWT membimbing kita agar selalu mengikuti ulama yang senantiasa ikhlas berjalan di jalan-Nya serta menghindarkan kita dari ulama-ulama yang menginginkan kenikmatan dunia.