Sembilan Motivasi Hidup dari Umar bin Khatab

Sembilan Motivasi Hidup dari Umar bin Khatab

Sembilan Motivasi Hidup dari Umar bin Khatab
Umar bin Khattab

Sejak mendapatkan hidayah Islam, Umar yang sangat berani dan disegani penduduk Makkah, membuat Islam semakin kokoh dan semangat juang umat Islam lainnya  semakin kuat. Umar pun kemudian dijuluki dengan nama Al-Faruq karena keberaniannya dalam memisahkan antara kebenaran dan keburukan.

Setelah sepeninggal Abu Bakar, Umar memegang tampuk kepemimpinan sebagai khalifah kedua.  Banyak hal yang bisa diambil dari kisah teladan Umar bin Khattab, tidak hanya dari ketegasan dan keberaniannya namun juga dari kata-kata mutiara yang yang banyak menyimpan nasihat bijak. Berikut kumpulan  kata-kata bijak dari Umar bin Khattab yang bisa dijadikan sebagai motivasi hidup:

Memperbaiki Rahasia

“Perbaikilah rahasia kalian maka citra diri kalian akan menjadi baik.”

Menjaga Wibawa

“Barang siapa yang banyak tertawa, maka wibawanya akan berkurang. Barang siapa yang selalu bercanda, maka akan mudah diremehkan. Barang siapa yang yang banyak berbuat, maka akan terkenal. Barang siapa yang banyak bicaranya, maka akan banyak kesalahannya. Barang siapa yang banyak kesalahannya, maka akan banyak dosanya. Barang siapa yang banyak dosanya, maka sedikit malunya kepada Allah. Barang siapa yang sedikit malunya kepada Allah, maka akan sedikut wara’nya. Barang siapa yang sedikit wara’nya, berarti hatinya telah mati.”

Berbangga kepada Yang Amanah

“Jangan bangga dengan orang bagus suaranya, tetapi berbanggalah dengan orang yang dapat menjalankan amanat dan mempertahankan harga diri orang lain.”

Mengalahkan Musuh dengan Agama

“Kalian tidak akan mampu mengalahkan musuh dengan jumlah yang tidak terhingga, namun kalian dapat mengalahkan mereka dengan agama ini. Jika kalian dosa kalian sama dengan musuh kalian, maka merekalah sebenarnya yang mendapatkan kemenangan. “

Ingat Mati dan Menghilangkan Kesombongan

“Sungguh aku heran jika melihat orang yang meragukan Allah, sementara ia tahu akan ciptaan-Nya. Sungguh heran jika melihat ada orang yang lupa mati, sementara ia tahu bahwa mati itu benar adanya. Sungguh aku heran melihat orang yang sombong, padahal asalnya dari setetes sperma yang hina dina.”

Berhijrah demi Allah

“Sesungguhnya Allah memiliki para hamba yang meninggalkan kebatilan dengan berhijrah di jalannya dan menghidupkan kebenaran dengan berzikir kepada-Nya. Mereka berhijrah  dengan meninggalkan masa lalu kelam mereka yang penuh kenikmatan. Dan yang tersisa hanyalah hidup dan kematian yang mulia.”

Bekerja Keras

“Hendaknya di antara kalian tidak ada yang berpangku tangan setelah meminta rezeki kepada Allah. Sementara kalian tahu bahwa hujan tidak akan pernah menurunkan emas dan perak dari langit.”

Mengharap Ridha Allah

“Jika ada panggilan dari langit kepada seluruh manusia bahwa mereka semua masuk surga kecuali satu orang, maka pasti masing-masing di antara mereka berharap tidak termasuk satu orang itu. Jika ada panggilan dari langit kepada seluruh manusia bahwa mereka semua masuk neraka kecuali satu orang, maka pasti masing-masing di antara mereka berharap termasuk satu orang itu.”

Berzikir Kepada Allah dan Berprasangka Baik  

“Orang yang berakal bukanlah orang yang mengetahui kebaikan dari satu keburukan, tetapi mengetahui kebaikan dari dua keburukan. Berzikirlah kepada Allah karena zikir adalah obat. Dan jangan mengingat manusia, karena mengingat mereka adalah penyakit.”