Selain Taubat, Inilah Cara Mudah Menghapus Dosa-Dosa

Selain Taubat, Inilah Cara Mudah Menghapus Dosa-Dosa

Selain Taubat, Inilah Cara Mudah Menghapus Dosa-Dosa

Manusia tak pernah luput dari dosa, sebab manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Seperti dosa akibat meninggalkan salat, berbohong, bergunjing, durhaka terhadap orang tua, berzina, dan lainnya. Meskipun demikian, Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk senantiasa berusaha menjauhi dosa.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan.” Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Apa saja, ya, Rasulullah?” Nabi menjawab, “Syirik (menyekutukan Allah dengan lainnya), membunuh jiwa (manusia) yang dilarang Allah selain dengan dasar yang dibenarkan (oleh agama), memakan harta anak yatim, memakan riba, berpaling mundur saat perang, dan menuduh zina terhadap wanita-wanita terhormat. Mereka tidak tahu-menahu dan mereka wanita-wanita beriman.” (Muttafaq Alaih)

Namun umat Islam tak boleh berkecil hati atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Sebab ada enam cara mudah yang dapat dilakukan untuk menghapus dosa-dosa. Cara pertama yang paling ampuh yaitu dengan bertaubat. Allah berfirman, “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)

Cara yang kedua yaitu dengan beristighfar memohon ampunan Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu Allah akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah (beristighfar) dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.” (HR. Muslim)

Untuk melebur dosa, cara ketiga yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan dirikanlah solat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebahagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)

Lalu cara yang keempat yaitu dengan bersabar saat ditimpa musibah. Mengapa demikian? Sebab musibah sesungguhnya merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Allah untuk menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya, cara kelima yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan salat tahajjud. Setelah salat tahajjud hendaknya membaca surat Ali’ Imran ayat 16. Surat tersebut berbunyi, “Rabbana innana amanna, faghfir lana, dhunuubana wa-qinna ‘adhaaban-naar.” Yang mana artinya adalah, “(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali’ Imran: 16)

Kemudian cara yang keenam yaitu berdoa memohon ampun kepada Allah di sepanjang hari, baik siang maupun malam. Dari Abu Musa Al-Ash`ari RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah, Yang Maha Tinggi, akan terus mengulurkan tangan-Nya di malam hari sehingga orang-orang berdosa pada zaman itu dapat bertobat, dan terus merentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang-orang berdosa pada malam hari bisa bertobat, sampai matahari terbit dari barat (mulai hari kiamat).” (HR. Muslim)

Demikianlah enam cara yang dapat dilakukan untuk menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat. Dengan enam hal tersebut, niscaya Allah akan menghapuskan dosa-dosa hamba-Nya. Selain melakukan enam cara tersebut, umat Islam hendaknya berkomitmen untuk bertobat secara sungguh-sungguh dan tidak mengulangi kembali dosa yang dilakukan.