Sarjana Santri Jadi Penggerak Perdamaian

Sarjana Santri Jadi Penggerak Perdamaian

Sarjana Santri Jadi Penggerak Perdamaian
sumber: persfe.com

Perkembangan teknologi melahirkan peluang kerja profesional, sekaligus tantangan di bidang sumber daya manusia. Dinamika sosial dan kehidupan bermasyarakat, juga semakin meningkat. Inilah yang menjadi perhatian civitas akademika Universitas Islam Raden Rahmat Malang (UNIRA).

Hal ini, disampaikan Rektor UNIRA, Hasan Abadi, M.Ap dalam sambutan Wisuda Sarjana, pada Sabtu (12/10/2016). Kampus UNIRA menyiapkan mahasiswa-mahasiswa yang siap dengan kondisi zaman, dan mempunyai skill, profesionalisme serta mampu menjadi penggerak masyarakat. Tantangan terbesar, yakni mencipta masyarakat yang damai, sesuai dengan prinsip Khaira Ummah.

UNIRA mendorong lahirnya mahasiwa yang bertipikal Khaira Ummah. “Konsep Khaira Ummah, berasal dari aktualisasi ayat al-Qur’an. Yakni, ta’muruuna bil ma’ruf, wa tanhuna ‘anil munkari, wa tu’minuuna billah,” jelas Hasan Abadi.

Dalam prinsip ‘Ta’muruna bil ma’ruf’, ada konsep Keuangan Syariah, Entrepreneurship, dan Good Governance. “Konsep ini untuk menumbuhkan basis sosial ekonomi yang mendorong kreatifitas serta produktifitas manusia,” terang Hasan.

Sedangkan, prinsip Tanhauna ‘anil munkar, berisi konsep implementasi Green Technologi. “Yakni, bagaimana manusia sebagai khalifah fil-ardh, pemimpin di dunia, mampu menjadi makhluk yang bersahabat dengan alam. Mampu memaksimalkan potensi, tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya.

Selanjutnya, prinsip ‘Tu’minuna billah’ berada pada ruang vertikal dan horizontal. “Implementasi dari konsep ini, dirumuskan dalam “Peace Education”. UNIRA mendorong aktualisasi Peace Education dalam program Pascasarjana, serta sebagai perspektif civitas akademika,” jelas Hasan.

Rektor UNIRA, Hasan Abadi, M.Ap mengungkapkan bahwa ada 148 sarjana dalam prosesi wisuda kali ini. “Ada tiga prodi (program studi) yang mengikuti wisuda kali ini. Yakni, Prodi PAI (Pendidikan Agama Islam), sebanyak 104 wisudawan, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) 31 wisudawan, dan Ekonomi Syariah 13 wisudawan,” ungkapnya.

Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik diraih oleh Mochammad Choirul F (IPK 3,59, Prodi PAI), Lingga Pertiwi (IPK 3,69, Prodi PGMI), dan Lina Anggrayani (IPK 3,58, Prodi Ekonomi Syariah.

Pada 2016 ini, UNIRA mendapatkan penghargaan Best of the Best, karena program-program kreatif berstandar internasional. Saat ini, UNIRA juga membuka program internasional, untuk mengajar mahasiswa-mahasiswa dari beberapa negara Timur Tengah dan Afrika. UNIRA juga mengirim dosen-dosennya untuk kuliah dan riset di Amerika, Tiongkok, Eropa dan Australia []