Sadiq Khan, calon dari Partai Buruh Inggris, berhasil memenangi pemilihan wali kota London, mengalahkan lawannya dari kubu Konservatif, Zac Goldsmith. Pertarungan antara Khan dan Goldsmith berlangsung cukup keras, di mana Goldsmith memainkan isu agama dengan mengatakan Khan sebagai sosok yang radikal, yang menyediakan platform, oksigen dan perlindungan bagi ekstremisme.
Namun meski demikian, warga London tetap memilih Sadiq Khan. Khan, anak seorang supir bus keturunan Pakistan dan pernah menjadi pengacara kasus-kasus Hak Asasi Manusia, berhasil menyakinkan publik London untuk tidak mengkhawatirkan apapun. “Choose hope over fear,” demikian seruannya sebelum pemilihan, dan Khan berjanji akan bekerja untuk semua warga London.
Terpilihnya Sadiq Khan sekaligus menjadi rekor di mana baru pertama kali ini London memiliki wali kota beragama Islam. Di tengah aura anti-muslim di sebagian Eropa terkait serangan teror di Perancis beberapa waktu lalu, terpilihnya Khan menjadi bukti bahwa Eropa tak memusuhi Islam. Terpilihnya Khan juga menunjukkan bahwa bagi warga London, agama tidak menjadi preferensi utama dalam memilih wali kota.
Khan, yang saat ini berumur 45 tahun, akan menggantikan Boris Johnson, wali kota London sebelumnya dari Partai Konservatif. [SA]
Sumber: Associated Press