Ribuan Orang Diperkirakan akan Salat Jumat di Selandia Baru

Ribuan Orang Diperkirakan akan Salat Jumat di Selandia Baru

Ribuan Orang Diperkirakan akan Salat Jumat di Selandia Baru

Diperkirakan akan ada ribuan orang ikut salat Jumat berjamaah di Selandia baru. Jamaah solat Jumat juga menjadi bagian dari penghormatan terhadap penembakan yang terjadi di masjid Al Noor dan Lingwood jumat kemarin yang menewaskan 50 orang

Kantor berita Associated Press, melansir bahwa Imam Gala Fouda, imam masjid Al Noor, mengatakan akan ada sekitar tiga hingga empat ribu orang akan datang mengikuti salat Jumat. Mereka tidak hanya datang dari seantero Selandia baru tetapi dari berbagai negara. Selain mengikuti salat Jum’at bersama komunitas Muslim di Kota Christchurch, mereka juga akan mengikuti upacara pemakaman para korban. Salat Jumat itu akan dilangsungkan di Hagley Park, satu ikon kota itu yang terletak di seberang Masjid Al Noor.

Ditambahkannya, ia sudah membahas rencana salat Jumat itu dengan para pejabat kota dan anggota parlemen. Saat ini sejumlah pekerja sudah memulai perbaikan Masjid Al Noor.

“Mereka akan mengubur karpet masjid karena penuh darah dan sudah terkontaminasi,” ujar Fouda seperti dilansir laman voaindonesia. Ditambahkan, masjid itu akan dibuka kembali minggu depan. Disebutkan bahwa sebagian pekerja menawarkan diri untuk memperbaiki masjid itu secara cuma-cuma.

“Dukungan warga Selandia Baru sangat luar biasa,” katanya haru.

Fouda adalah sebagian dari jamaah yang lolos dalam penembakan brutal itu. Ian menseritakan bagwa saat itu baru saja menyelesaikan khutbah Jumat dalam bahasa Arab dan sedang melanjutkan terjemahan dalam bahasa Inggris. Tiba- tiba datang seorang laki-laki bersenjata memasuki masjid dan menembaki jemaah secara membabibuta.

Disebutkan bahwa dua jenazah lagi dimakamkan pada pada hari ini Kamis (21/3). Mereka adalah Sayyad Ahmad Milne, siswa SMA Cashmere berusia 14 tahun, yang dikenal sebagai penjaga gawang sepak bola yang mahir, dan Tariq Rashid Omar yang baru saja lulus SMA.

Sementara itu sebagian keluarga korban yang tewas dalam insiden penembakan mengerikan itu masih menunggu kabar dari otorita berwenang kapan dapat mengambil jenazah anggota keluarga mereka untuk dikebumikan. Dalam keterangan resminya Komisaris polisi Mike Bush mengatakan telah mengidentifikasi 21 jenazah dan mengizinkan keluarga untuk mengambilnya. Berdasarkan tradisi Islam, orang harus segera dimakamkan begitu meninggal.