Regina Mustafa, muslimah asal Rochester, Minessota, Amerika Serikat (Amerika Serikat) dilaporkan mendapatkan ancaman pembunuhan. Ancaman itu terkait aktivitas politik yang ia lakukan. Apalagi, jika terpilih, ia akan menjadi walikota muslimah pertama di Amerika.
Ancaman itu ia terima di media sosial, dalam sebuah laman google plus. Sebagaimana dikutip dari independent.co.uk orang yang mengancam itu berasal dari Milita Movement dan dalam ancaman itu juga bertuliskan kalimat seperti ‘Bunuh semua muslim di Amerika’
“Aku masih belum tahu, apakah orang itu di dekat sini atau wilayah lain,” tutur Regina (14/2).
Meskipun diancam akan dibunuh, Regina mengaku tetap pada jalur yang ia jalani sekarang, yakni memperjuangkan agara Islampobhia hilang dan terjadinya relasi setara antar warga di wilayahnya.
“Ancaman ini harus diantisipasi dengan serius,” tambahnya.
Ia pun menambahkan bahwa ancaman seperti ini sudah jamak terjadi (belakangan) ini di Amerika. Tapi, ketika seseorang sudah dengan sengaja mencari-cari tahu tentang dirinya dan meninggalkan pesan ancaman seperti itu, maka hal itu bisa dijadikan indikator bahwa ancaman itu ditujukan kepada dirinya.
“Aku merasa, ancaman ini spesifik ditujukan kepadaku (dan aktivitasku),” tambahnya.
https://twitter.com/CAIRNational/status/963786839998935040
Terkait hal ini, Council on American-Islamic Relations (CAIR) meminta kepolisian untuk segera mengusut ancaman ini.
“Kami mendesak pemerintah segera mengusut kasus ini yang menargetkan anggota komunitas kami dan mereka yang menyasar minoritas lain yang ingin turut aktif dalam proes politik di negara kami,” Jaylani Hussein, direktur eksekutif CAIR MN.
Husein juga menambahkan bahwa angka pelaporan islamophobia dan rasisme yang ditujukan ke golongan minoritas lain meningkat, apalagi selepas Trump jadi presiden di Amerika Serikat. Regina sendiri menjadi sosok inspiratif yang diharapkan oleh banyak warga Amerika mengimbangi ultra konservatisme yang lagi merebak. Apalagi sosoknya dicintai warga dan diprediksi bakal menjadi walikota pertama Amerika yang berjilbab.