إذا سمعت شيئا فاكتبه ولو في الحائط
“Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.” (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)
Menulis adalah aktivitas literasi yang bisa dilakukan hampir semua kalangan. Bahkan di era virtual sekarang, begitu mudahnya akses untuk menulis. Juga dikenal publik tentunya, bila karya-karyanya terpublikasi. Pun dengan ragam manfaat yang lain.
Masih banyak manfaat menulis. Semisal, dengan menulis kita jadi mudah mengingat dan memahami ilmu/topik yang kita tulis. Seperti sedang tertuntun untuk menanamkan lebih dalam pada benak kita Dengan menulis, ilmu itu terpatri kuat di benak kita. Pada konteks, Rasulullah dalam salah satu hadist bersabda:
قَيِّدُوا الْعِلْمَ بِالْكِتَابِ
“Ikatlah ilmu dengan tulisan” (HR. at-Thabarani).
Tersirat, pesan Rasulullah dalam hadis itu dimaksudkan menulis merupakan media penghubung untuk merekat ilmu, sehingga tidak lekas lupa begitu saja.
Tanpa adanya tulisan, kita tidak akan mengenal dan mengetahui jejak-jejak dari sebuah peradaban masa lampau. Tulisan memberi corak dan penanda tentang karakteristik dari sebuah peradaban.
Menulis bisa jadi jalan untuk memajukan sebuah peradaban. Karena itu, kehadiran media-media daring, yang memberi kesempatan besar untuk menulis, perlu diapresiasi sebagai sebuah ikhtiar memajukan peradaban.
Diriwayatkan juga, dari Abu Hurairah RA berkata:
حناك رجول من أنشور جالسان بيجوار النبي محمد سميث الحديث من رسول الله ، فجاء الحديث ، والام ياحفوز ، لذلك أشتكاء إيلا رسول الله وقيلان: نعم رسول الله ، في لاهو حذيفة فقه رسول الله عطالب المساعيد بياض الامناء.
“Ada seorang lelaki Anshor duduk di samping Rasulullah SAW mendengar hadis dari Rasulullah maka hadis itu membuatnya kagum, dan ia tidak menghafalnya, maka ia mengeluhkannya kepada Rasulullah dan ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar hadis darimu, maka hadis itu membuatku kagum, dan aku tidak menghafalnya. Maka Rasulullah bersabda mintalah bantuan dengan tangan kananmu. Dan lelaki itu membuat tulisan dengan tangannya.” (HR. Tirmidzi)
Demikianlah kutipan manfaat seperti yang diutarakan Rasulullah. Tunggu apa lagi? Mari kita rekat ilmu dengan jalan menulis!
Wallahu a’lam.