Bagaimana bunyi perut ketika lapar? Suatu hari Rasulullah SAW menjadi imam shalat dan perdengar bunyi gemeretek perut lapar itu, seolah-olah sendi-sendi pada tubuhnya kian bergeser. Tapi, apakah ini bunyi perut semata atau hal lain? Para sahabat pun berbisik usai sholat dan doa.
Umar pun menghampiri beliau. ”Ya Rasulullah, begitu besar penderitaan engkau, apakah baginda sakit?”
Rasulullah tersenyum dan menjawab singkat, ”Tidak. Alhamdulillah, tubuhku bugar.”
Mendengar jawaban ini Umar tidak puas, ”Tapi, mengapa setiap kali menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan? Kami yakin baginda sakit.”
Rasululllah melihat wajah para sahabat yang cemas. Beliau pun mengangkat jubahnya.
Sontak, alangkah terkejutnya para sahabat. Ternyata perut Rasulullah yang kempis itu, kelihatan dililiti sehelai kain dan berisikan batu kerikil. Batu kerikil itu digunakan untuk menahan rasa lapar. Ternyata, gesekan antar batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh beliau gerak.
”Ya Rasulullah! Kenapa baginda tidak memberi tahu kami. Baginda lapar dan tidak punya makanan. Masak kami tinggal diam? Maafkan kami,” Umar pun menangis.
Rasulullah pun tersenyum dan menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, segalanya bakal kalian korbankan untukku, untuk agamamu ini. Tapi, bagaimana aku harus tanggung jawab nanti ke Allah jika aku hanya jadi beban untuk kaliaan. Masak aku pemimpin dan aku bakal jadi beban untuk umatnya?”
Para sahabat hanya tertegun. Tampak beberapa sahabat menitikkan air mata.