Raja Salman dari Saudi Arabia mendirikan sebuah lembaga baru yang memastikan hadits tidak disalahgunakan oleh kelompok radikal. Lembaga tersebut dibentuk berdsarkan dekrit Raja Salman. Anggotanya adalah para pakar diseluruh dunia.
Lembaga tersebut bertugas memastikan ajaran Nabi Muhammad agar tidak dipakai untuk menjustifikasi tindakan kelompok militan atau teroris.
BBC menyebutkan Kementerian Informasi Saudi mengatakan hari Selasa (18/10) bahwa para pakar yang ada di lembaga tersebut berusaha meminimalkan interpretasi ajaran Islam yang keliru yang dipakai untuk membenarkan tindakan teroris atau kelompok radikal.
“Lembaga ini akan ‘memberantas teks-teks yang palsu, teks-teks yang bertentangan dengan ajaran Islam yang dipakai untuk membenarkan kejahatan, pembunuhan, dan tindak terorisme.” kata Kementerian Informasi.
Lembaga baru ini juga akan bertugas ‘menentukan keaslian atau autentisitas hadits berdasarkkan acuan ilmiah’. Lembaga ini nantinya akan dipimpin oleh Sheikh Mohammed bin Hassan al-Sheikh, yang dikenal sebagai anggota sebagai ulama senior Arab Saudi..