Qurban Tiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup?

Qurban Tiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup?

Qurban Tiap Tahun atau Cukup Sekali Seumur Hidup?

Terdapat banyak ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan kaum Muslim di bulan Dzul Hijjah, di antaranya adalah haji dan umrah bagi yang mampu, dan berkurban bagi yang mampu pula.

Ibadah haji diperintahkan hanya sekali dalam seumur hidup. Jika seseorang pernah menunaikan ibadah haji di Baitullah, maka dia tidak dituntut untuk melakukan haji kembali meskipun mampu untuk melakukannya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Nasai dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas, dia berkata;

خَطَبَنَا رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ: إِنَّ اَللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ اَلْحَجَّ فَقَامَ اَلْأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: أَفِي كَلِّ عَامٍ يَا رَسُولَ اَللَّهِ قَالَ: لَوْ قُلْتُهَا لَوَجَبَتْ, اَلْحَجُّ مَرَّةٌ, فَمَا زَادَ فَهُوَ تَطَوُّعٌ

“Rasulullah SAW pernah berkhutbah di hadapan kami dan berkata; ‘Sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji pada kalian.’ Lantas Alaqra’ bin Habis berdiri dan bertanya; ‘Apakah haji tersebut wajib setiap tahun, wahai Rasulullah SAW? Rasulullah SAW menjawab; ‘Seandainya saya mengatakan demikian, maka hal tersebut menjadi wajib (haji setiap tahun). Namun haji hanya wajib sekali. Siapa yang lebih dari sekali, maka itu hanyalah haji yang sunnah.”

Lantas bagaimana dengan ibadah qurban, apakah hanya cukup sekali seumur hidup atau setiap setiap tahun?

Untuk ibadah qurban, maka dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu dan memiliki kelapangan harta untuk berqurban setiap tahun. Bahkan menurut Imam Abu Hanifah, wajib berqurban setiap tahun bagi setiap Muslim yang memiliki kelapangan harta untuk berkurban.

Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi dari Mikhnaf bin Sulaim Alghamidi;

كُنَّا وُقُوفًا مَعَ النَّبِىِّ  صلى الله عليه وسلم بِعَرَفَاتٍ، فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ! عَلَى كُلِّ أَهْلِ بَيْتٍ فِى كُلِّ عَامٍ أُضْحِيَّةٌ وَعَتِيرَةٌ. هَلْ تَدْرِى مَا الْعَتِيرَةُ؟ هِىَ الَّتِى تُسَمَّى الرَّجَبِيَّةُ.

“Kami melakukan wukuf di ‘Arafah bersama Nabi Saw. Kemudian saya mendengar beliau berkata;‘Wahai manusia! Setiap satu keluarga di setiap tahun harus menyembelih hewan kurban dan juga ‘athirah. Apakah kamu tahu apa itu ‘athirah? Ia adalah yang dinamakan arrajabiyah (hewan yang disembelih di awal bulan Rajab).”

Hadis ini menganjurkan untuk melakukan penyembelihan hewan qurban dan athirah dalam setiap tahun. Namun anjuran menyembelih hewan athirah pada akhirnya dihapus dalam Islam sehingga yang tersisa hanya anjuran menyembelih hewan qurban setiap tahun, sebagaimana dikatakan oleh Imam Abu Daud.