Ulama kenamaan asal Indonesia dan pakar tafsir Al-Quran, Quraish Shihab hari Senin lalu (5/2) menghadiri deklarasi persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Quraish Sihab hadir bersama Imam Besar Al-Azhar, Dr. Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus yang menandatangani ‘Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan’.
Quraish Shihab menjadi salah satu dari 400 pemimpin keagamaan di seluruh dunia yang hadir dalam deklarasi bersejarah yang bertempat di Abu Dhabi tersebut.
Selain hadir sebagai salah satu peserta dalam deklarasi tersebut, Quraish Shihab juga memberikan ceramah dengan judul “Persaudaraan Manusia: Tantangan dan Kesempatan.”
Quraish Shihab hadir dalam kapasitas sebagai anggota Majelis Hukama’ Al-Islam/ Moslem Elders Councils (Majelis Orang-orang Bijak Muslim), sebuah organisasi yang bertujuan untuk menghindarkan kekerasan-dalam bentuk apapun, serta mengedepankan dialog sambil menegaskan bahwa perbedaan pendapat harus dihormati walaupun tidak menyetujuinya.
“Quraish Shihab merupakan salah satu pendiri Majelis Hukama’ Al-Islam bersama Grand Syaikh Al-Azhar serta beberapa ulama lainnya dari Maroko, Tunisia, Uni Emirat Arab dan Nigeria,” terang akun resmi Pusat Studi Al-Quran dalam rilisnya di Facebook.
Organisasi ini dipimpin oleh Dr. Ahmed At-Thayyeb, selaku Grand Syaikh Al-Azhar, Mesir. Para pendiri organisasi ini memilih kata hukama’ (orang bijak) dan bukan kata ’ulama karena memang organisasi ulama sudah banyak ada.
Selain itu, jika Majelis Ulama berusaha menemukan hukum-hukum keagamaan, Majelis Hukama’ Al-Islam fokus pada penakanan upaya penghindaran kekerasan.