Quote Nurhadi-Aldo dan Adab Mufassir

Quote Nurhadi-Aldo dan Adab Mufassir

Pernah dengae quote pasangan Dildo, “Kalau yang lain bisa, mengapa harus kita?” Quote ini ternyata sesuai adab mufassir.

Quote Nurhadi-Aldo dan Adab Mufassir

Quotes lucu-lucuan dari koalisi “Nurhadi dan Aldo” ini, sebenarnya agak mirip dengan quote yang pernah dipakai dalam dunia pentafsiran Al-Quran, karena dalam proses menafsirkan Al-Quran, ada satu adab/etika yang akan diperhatikan oleh seorang mufassir, yaitu selama di daerahnya atau sekelilingnya masih ada orang yang lebih alim dan lebih mengerti Al-Quran, pasti mufassir tersebut tidak berani menafsirkan Al-Quran dan mengutamakan orang yang lebih alim dan lebih “bisa” memahami Al-Quran untuk menafsirkannya.

Karena, siapapun yang berkecimpung di dunia tafsir Al-Quran pasti tahu bahwa ada Etika Mufassir yang berbunyi:

تقديم من هو أولى منه، فلا يتصدى للتفسير بحضرتهم وهم أحياء

Mendahulukan orang yang lebih utama darinya, (oleh karenanya) maka, ia tidak menafsirkan Al Quran di hadapan mereka, ketika mereka masih hidup”.

Oleh karenanya, kita sering mendapati, bahwa beberapa karya tafsir disusun oleh penulisnya ketika mereka sudah senior/sepuh. Tentunya, hal ini tidak berarti beliau tidak mampu, tapi ini bisa saja karena menjaga adab dan etika dalam penafsiran Al Quran, juga karena interaksi dengan kitab Allah memiliki resiko yang tidak sembarangan, dan para mufassir sangat mengerti hal ini. Maka, selama ada orang lain yang bisa menafsirkan Al-Quran, kenapa harus dia?

Ini semata-mata adalah wujud kehati-hatian para mufassir, karena penafsiran Al-Quran murni harus ikhlas karena Allah SWT, tidak boleh ada tendensi lain.

Setidaknya, mereka pasti berniat memudahkan umat dalam memahami ayat,
apalagi ada ancaman berikut:

وَمَنْ قَالَ فِى الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Siapa yang berkata tentang Al-Qur’an dengan logikanya (semata), maka silakan ia mengambil tempat duduknya di neraka” (HR. Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Nah, sekarang, mari kita sempurnakan quotenya:

“Kalau orang lain bisa menafsirkan Al Quran, kenapa harus kita?”

Semoga Allah memberi kita ilmu yang dapat membantuk kita agar mampu memahami ayat-ayatnya.

سبحانك لا علمَ لنا إلا ما علَّمْتنا

Wallahu Alam.

Jombang, 10 Januari 2019