Indonesia dinilai cocok sebagai pusat peradaban islam yang baru. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim DUnia, Muhammad Abdul Karim, di Riyadh, Arab Saudi. Bahkan, tak lama, pusat peradaban itu akan segera dibangun di Indonesia.
“(Pusat Peradaban) ini akan menjadi islam sejati yang mempromosikan moderasi dan toleransi sekaligus berperan untuk menghadapi ujaran kebencian dan segala jenis kekerasan,” tutur Abdul Karim (28/2) seperti dikutip dari Antara.
Rencananya, tempat ini akan dijadikan tempat berjumpa bagi agama dan aliran kepercayaan, tanpa adanya diskriminasi. Begitu juga akan menjadi rumah bagi pelbagai organisasi.
Pemilihan Indonesia sebagai tempat ini mengingat faktor penting Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Selain itu, faktor lainnya adalah Indonesia dianggap representasi islam moderat dan memiliki toleransi beragama yang tinggi.
“Sebagai negara muslim moderat (Indonesia) agar tidak (jatuh) pada sektarian, karena kondisi ini sangat menyakitkan,” tambahnya.
Abdul Karim pun takut jika Indonesia juga turut jatuh menjadi zona perang jika konflik sektarian meninggi. Tentu saja kita mengenal pelbagai negara yang dilanda konflik seperti Suriah, Yaman, bahkan Palestina.