Puasa Sembari Istighfar, Manfaatnya Begitu Luar Biasa

Puasa Sembari Istighfar, Manfaatnya Begitu Luar Biasa

Puasa Sembari Istighfar, Manfaatnya Begitu Luar Biasa

Istighfar biasanya dilakukan oleh umat Islam untuk memohon ampun kepada Allah. Namun sayangnya, dengan segala kesibukan dan segala urusan duniawi yang melelahkan biasanya manusia lalai untuk beristighfar. Akibatnya, terkadang Allah menegur hamba-Nya dengan memberikan cobaan dan kesulitan agar hamba-Nya tersebut kembali mengingat Allah dan beristghfar.

Selain untuk memohon ampun kepada Allah, ternyata beristighfar juga akan memberikan banyak manfaat ajaib lainnya. Apa sajakah manfaat tersebut? Dalam buku Me+God = Enough karya Ahmad Rifa’I Rif’an, disebutkan bahwa istighfar memiliki tiga manfaat yang begitu istimewa. Ketiga manfaat tersebut adalah Allah akan memberi jalan keluar untuk setiap kesedihan, mengganti kesempitan menjadi kelapangan, dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.

Pertama, Allah akan memberi jalan keluar untuk setiap kesedihan apabila hamba-Nya beristighfar. Pasalnya, beristighfar merupakan salah satu bentuk tobat yang dapat dilakukan manusia terhadap Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Selain itu, beristighfar dan bertobat merupakan salah satu metode untuk menentramkan jiwa dan menghilangkan kesedihan. Hal tersebut disebutkan oleh Allah dalam surat Hud ayat 3.

Dalam ayat tersebut Allah berfirman, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (QS. Hud: 3)

Selain itu Allah berfirman dalam sebuah hadis qudsi, “Aku seperti prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku menyertainya tatkala ia mengingat-Ku. Jika ia menyebut-Ku dalam dirinya, maka akan Aku sebut dia dalam diri-Ku. Jika ia menyebut-Ku di tengah orang banyak, Aku pun akan menyebutnya dengan sekumpulan orang yang lebih baik dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia mendatangi sambil berjalan, Aku mendatanginya sambil berlari.” (HR. Bukhari)

Kedua, Allah akan mengganti kesempitan menjadi kelapangan apabila hamba-Nya mau beristighfar. Sebab saat seorang hamba bertobat, maka jarak antara Allah dengan hamba-Nya akan semakin dekat. Selain itu, bagi hamba yang selalu membersihkan jiwanya dari noda dosa, ia akan senantiasa diberikan kelapangan dalam hidup. Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka akan diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqan: 70)

Kemudian manfaat yang ketiga, beristighfar akan membuat rezeki datang dari arah yang tak disangka-sangka. Min haitsu laa yagtasib, rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Itulah janji Allah yang sangat menentramkan hati bagi para hamba-Nya yang gemar beristighfar. Memang bagi akal pikiran manusia, hal tersebut nampaknya hampir mustahil. Namun bagi Allah, akal manusia sangatlah terbatas sedangkan kehendak Allah tiada batas.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam selalu memperbanyak istighfar kepada Allah. Sebab istighfar dapat menghilangkan kesedihan, menghilangkan kesulitan, dan mendatangkan rezeki dari arah yang tak diduga-duga. Tak hanya itu, Allah pun bahkan akan semakin dekat dengan hamba-hamba-Nya yang gemar beristighfar.

Wallahu a’lam.