Program LPDP-PKUMI Diperkenalkan di Depan Paus Fransiskus Selama Kunjungan ke Masjid Istiqlal

Program LPDP-PKUMI Diperkenalkan di Depan Paus Fransiskus Selama Kunjungan ke Masjid Istiqlal

Program LPDP-PKUMI Diperkenalkan di Depan Paus Fransiskus Selama Kunjungan ke Masjid Istiqlal
Paus Fransiskus didampingi oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) dan Uskup Agung Jakarta Mgr Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) saat menandatangani ”Deklarasi Bersama Istiqlal 2024” di Plaza Al-Fattah, Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).(INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA)

Islami.co (Jakarta) – Dalam kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 5 September 2024, Program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) diperkenalkan sebagai salah satu inisiatif unggulan Indonesia dalam mencetak ulama-ulama moderat dan mendunia. Program ini mendapat sorotan khusus di hadapan Paus Fransiskus, sebagai bagian dari dialog antaragama dan upaya mempererat persaudaraan global.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa PKUMI merupakan program yang bertujuan untuk mendidik para ulama dengan fokus pada moderasi dan keterbukaan. “PKUMI bertujuan mencetak ulama masa depan yang moderat dan mendunia,” ungkap Nasaruddin di depan Paus Fransiskus.

Program PKUMI, yang didanai penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI, telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas internasional, termasuk Universitas Al-Azhar di Mesir dan Universitas Hartford di Amerika Serikat. Menurut Nasaruddin, PKUMI tidak hanya mempersiapkan ulama untuk tingkat nasional, tetapi juga bertujuan untuk menghadirkan ulama yang dapat berperan dalam forum internasional dan memperjuangkan nilai-nilai moderasi Islam.

“Sejak awal, kami berkomitmen bahwa Masjid Istiqlal adalah rumah bagi seluruh umat manusia. Program PKUMI adalah langkah nyata untuk menciptakan ulama yang tidak hanya ahli dalam bidang agama, tetapi juga mampu mempromosikan perdamaian global,” jelasnya.

Dr. Mulawarman Hannase, Manajer PKUMI, menambahkan bahwa program ini menitikberatkan pada pendidikan ulama perempuan, dengan fokus pada level master dan doktoral. “Melalui kerja sama dengan universitas-universitas ternama di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika, kami berharap para lulusan PKUMI mampu membawa pesan Islam yang moderat ke seluruh dunia,” katanya.

(AN)