Sebagian pendakwah mengajarkan Islam dengan cara menakut-nakuti. Tujuannya pasti baik, agar orang sadar dan rajin ibadah kepada Allah. Tapi realitanya, tidak semua orang tertarik dengan ajaran agama yang terkesan menakutkan. Sebagian orang malah senang dengan ajaran agama yang mengasihi dan menyangi. Karenanya, informasi tentang adzab dan peringatan, mesti dibarengi dengan pemahaman bahwa Allah itu Maha Mengasihi dan Menyangi.
Bahkan, menurut Prof. Quraish Shihab, rahmat kasih sayang Allah itu melebihi amarahnya. Dia mengampuni banyak kesalahan, tanpa manusia minta ampun sebelumnya. “Kekeliruan kita, atau sebagian kita umat Islam, menggambarkan Allah itu kejam. Padahal Tidak” Tegas Prof. Quraish dalam program Shihab & Shihab.
Tuhan itu Maha Pengampun, Penyayang, dan Pengasih. Sebesar apapun dosa dan kesalahan yang kita lakukan pasti akan diampuni Tuhan. Sebab itu, dalam al-Qur’an, Tuhan mengingatkan agar kita jangan putus asa, meskipun dosa dan kesalahan yang kita lakukan sudah melampui batas.
Dahulu ada orang yang datang kepada Rasulullah. “Nabi, saya melakukan dosa ini dan dan dosa ini. Nabi pura-pura tidak dengar.
Setelah itu, Nabi bertanya, “Tadi kamu shalat dengan kami atau tidak?”
“Saya shalat Nabi.”
“Oh Tuhan sudah ampuni,” Balas Nabi.
Ada banyak kisah yang menunjukkan kasih sayang Nabi Muhammad dan Tuhan kepada hambanya. Kita harus selalu optimis dan jangan sampai putus asa. Bila melakukan kesalahan, segeralah minta ampun kepada Allah. Kalau dosanya berkaitan dengan manusia, selain minta ampun kepada Allah, kita mesti minta maaf kepada manusia.
“Tuhan ini terlalu baik, terlalu cinta. Kenapa kita menjauhkan orang dari Tuhan dan ajaran-Nya dengan terlalu menakut-nakuti,” Ujar Prof. Quraish Shihab.
Jangan sampai karena kurangnya pengetahuan kita terhadap Islam, kita malah mempersulit dan membuat orang jauh dari Islam. Ini penting ditanamkan bagi pendakwah atau muslim pada umumnya. Jangan sampai niat baik untuk menyebarluaskan ajaran Islam, malah membuat orang lari dan berprasangka buruk dengan Islam.
Lihatlah apa yang dilakukan Nabi Muhammad. Beliau mengajarkan Islam dengan penuh kasih dan sayang. Nabi berpesan, “Permudahlah, jangan mempersulit”, “Berilah kabar gembira, dan jangan menakut-nakuti”.
Artikel ini terbit atas kerjasama dengan Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI