Potensi Perang Agama Jika Aneksasi Israel di Tepi Barat Tetap Berlangsung

Potensi Perang Agama Jika Aneksasi Israel di Tepi Barat Tetap Berlangsung

Potensi ‘perang agama’ jika aneksasi Israel terus dilakukan

Potensi Perang Agama Jika Aneksasi Israel di Tepi Barat Tetap Berlangsung

Aneksasi Israel di Tepi Barat yang direncakan Netanyahu menuai reaksi keras dari publik internasional. Salah satunya,  datang dari Liga Arab. Menurut Liga Arab, dalam pertemuannya di PPB, mereka memeringatkan bahwa upaya Israel itu akan memicu ketegangan dan membahayakan Timur Tengah. Bahkan bisa mengakibatkan ‘perang agama’.

Sementara itu Parlemen Eropa juga mengecam tindakan Israel dan mengatakan bahwa langka aneksasi itu berakibat fatal bagi penyelesaian damai Palestina Israel.  Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa aneksasi israel akan menjadi faktor utama untuk mengacaukan kawasan Timur Tengah.

“Jika diterapkan, ini akan menjadi pelanggaran paling serius terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB. Ini akan menjadi bencana bagi warga Palestina, Israel dan kawasan itu, ” ungkap Guiterrs seperti dilansir laman arabnews.

Israel yang merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 telah membangun sekitar 400.000 warga Israel. Masyarkat internasiola menggangap pemukiman tersebut sebagai tindakan illegal dan menyalahi hukum internasional.

Pemerintah Netanyahu saat ini belum mempublikasikan rincian dari aneksasi yang diusulkan, tetapi menyatakan sekitar 30% wilayah Tepi Barat termasuk Lembah Jordan yang secara strategis penting akan menjadi bagian dari dianeksasi oleh Israel.