Pernyataan K.H. Said Aqil Siraj saat memberikan tausiyah dalam acara Peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimat NU kembali menuai polemik. Pasalnya, pernyataan itu hanya dimuat sebagian oleh salah satu media nasional, sehingga membuat banyak kalangan tidak terima.
“Agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran syuhudan diniyan, peran agama. Harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Pak Menteri Agama, harus dari NU, kalau dipegang selain NU salah semua,” ujar K.H. Said Aqil.
Padahal seharusnya, pernyataan itu tidak bisa dipotong hanya sampai di situ. Ada kelanjutan dari pernyataan tersebut yang dapat membantu para pembaca agar bisa memahami pernyataan tersebut secara utuh.
“Peran agama harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA (kantor urusan agama), menteri agama, harus dari NU. Kalau dipegang selain NU (nanti dianggap) salah semua: nanti banyak (tuduhan) bid’ah kalau selain NU. Ini bid’ah nanti. Tari-tari sufi (dituduh) bid’ah nanti,” ujar Kiai Said sebagaimana dilansir NU Online.
Dari pernyataan lengkap tersebut, Kiai Said hanya ingin memotivasi para kader NU, khususnya Muslimat untuk berperan dalam bidang agama, agar peran agama tidak dikuasai oleh orang yang suka menyalahkan dan suka membid’ahkan.