Perkuat Toleransi, Pemuda Lintas Iman bikin Festival Kuliner

Perkuat Toleransi, Pemuda Lintas Iman bikin Festival Kuliner

Festival ini diharapkan bisa saling meningkatkan dialog, menghilangkan rasa curiga dan mempererat persatuan

Perkuat Toleransi, Pemuda Lintas Iman bikin Festival Kuliner

Merebaknya kasus intoleransi belakangan ini tak pelak membuat kita bertanya, apakah toleransi sudah hilang di antara masyarakat kita? Untuk itulah, Komunitas Holy Rujak bekerja sama dengan Search For Commond Ground Indonesia dan organisasi pemuda berbasis agama lintas kepercayaan menyelenggarakan festival Kuliner Lintas Iman pada hari Minggu, 17 Januari 2016, bertempat di Alun-Alun kota Bekasi. Festival itu sendiri diberi tajuk 'Makan Yuk, Biar Akrab'.

"Tema kuliner dipilih karena makanan merupakan suatu media yang mempersatukan masyarakat Indonesia memiliki tradisi kuliner yang kuat, setiap suku di daerah memiliki makanan khasnya masing-masing," bunyi rilis yang diterima islami.co (18/1)
 
Selain itu, kita kerap kenali mengenal frase “sudah makan belum?” dan itu adalah pertanyaan yang biasa terdengar ketika orang Indonesia bertemudengan teman dan keluarga. Makanan menjadi simbol perhatian, pemersatu, dan tidak kenal rasa curiga.  Rasa menjadi suatu hal yang universal tanpa mengenal sekat batas identitas manusia.

"Adanya Festival Kuliner Lintas Iman ini masyarakat diharapkan bisa saling meningkatkan dialog, menghilangkan rasa curiga dan mempererat persatuan," tutupnya. 

Dalam acara ini, ada 12 organisasi pemuda berbasis keagamaan (Forum Pemuda Lintas Agama/ FORPELA Bekasi, pemuda STFI Sadra, Pemuda Nusantara, Teraz, PergerakanMahasiswa Islam Indonesia/PMII, OASE, AMSA, Pemuda HKBP Filadelfia, GP Ansor, Fatayat, Pemuda Theravada Indonesia, Majelis Luhur Kepercayaan kepadaTuhan Yang MahaEsa). Mereka mendirikan stand berisi makanan dan minuman, serta menampilkan kesenian seperti pencak silat dan akustikan di ataspanggung. Peserta juga mengikuti lomba masak dan berbagai permainan yang membangun kerjasama di antara mereka. 

Holy Rujak sendiri adalah sekumpulan pemuda yang berasal dari berbagai organisasi keagamaan di Jakarta, Bekasi dan Bogor. Nama kelompok ini terinspirasi dari rujak, yang terdiri dari berbagai macambuah-buahan yang disatukan, sehingga menghasilkan suatu makanan yang lezat, tanpa kehilangan “rasa khas” dari masing-masing buah yang ada.  Misi Holy Rujak adalah menyebaran pesan perdamaian dan kesadaran untuk saling menjaga rumah ibadah (holy sites)semua agama dan kepercayaan di Indonesia. (dpr/sindikasidamai)