MK telah menolak gugatan yang diajukan tim BPN. Secara otomatis Jokowi-Ma’ruf Amin dinyatakan sebagai pemenang pilpres 2019. Air mata jatuh dari peserta aksi di seputaran gedung MK. Kesedihan para pendukung Prabowo yang wajar namun menjadi tak wajar bila tidak menerima kenyataan. Dalam sebuah kontestasi menang-kalah merupakan hasil dari sebuah proses.
Menyikapi hasil yang tidak sesuai dengan keinginan kita, Islam menyodorkan konsep tawakal. Sebuah sikap kepasrahan kepada Allah Azza Wa Jalla atas takdirNya setelah usaha dan do’a dilakukan. Dengan demikian jiwa menjadi tenang karena Allah akan mencukupkan segala keperluannya sebagaimana termaktub dalam firmannya.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-Thalaaq:2-3).
Misalnya keinginan agar Indonesia dipimpin pemimpin yang berintegritas. Tawakal akan menjauhkan kita dari keputusaan bahkan dari depresi yang bisa mengganggu kesehatan fisik kita. Melalui tawakal kita akan paham bahwa ada begitu banyak hal yang tak mampu kita jangkau. Kita semakin mantap beriman, semakin sadar bahwa kemenangan dalam urusan politik tidak bergantung dari iman bahkan dari agama seseorang.
Jangan sampai politik malah menjauhkan kita dari Allah Azza Wa Jalla. Apapun hasil sebuah proses politik harus kita syukuri. Barangkali jika Prabowo menang malah mendatangkan mudharat bagi dirinya, itu artinya Prabowo telah diselamatkan meski kalah dalam kontestasi pilpres 2019. Barangkali juga hasil ini sebuah teguran bagi pendukung Prabowo agar tidak terlalu sering mengajak ulama dalam lingkaran politik, dan masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan.
Para pendukung Prabowo-Sandi tak perlu malu belajar dari pendukung Ahok. Malahan pendukung Ahok bukan hanya merasakan kekalahan akan tetapi bertambah sedih ketika Ahok dipenjara setelah pilkada. Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tawakkal kepada Allah adalah termasuk sebab yang paling kuat untuk melindungi diri seorang hamba dari gangguan, kezhaliman dan permusuhan orang lain yang tidak mampu dihadapinya sendiri”.
Melalui tawakal bukan hanya membuktikan ketaqwaan kepada Allah semata akan tetapi telah bersedeqah untuk diri sendiri maupun negara ini. Yakinlah tawakal akan memberi kebahagiaan dunia-akhirat dan tidak terima takdir perbuatan yang tidak disenangi Allah. Melalui tawakal para pendukung Prabowo dapat menghadapi tantangan lebih optimis.
Tawakal sekaligus bukti dukungan kepada Prabowo tidak sia-sia. Prabowo dan partainya sudah siap dengan kekalahan bahkan sudah menyatakan dirinya tetap menjadi oposisi. Sikap yang harus kita hargai, para pendukung Prabowo dapat mengikuti langkah itu agar demokrasi terjaga dari absolute power. Pemerintah tetap harus dikawal sebaik dan sehebat apapun presidennya, ia tetap manusia yang berpeluang berbuat salah. Karenanya, bertawakalah wahai pendukung Prabowo dan mari jaga negara ini