Dalam suatu riwayat hadis dijelaskan bahwa saat seseorang bersin maka dianjurkan untuk menjawab bersin saudaranya tersebut sebagai pengganti pujian kepada Allah SWT atas nikmat bersin dan sebagai pengganti doa. Bacaan tashmit bagi seorang yang bersin yaitu mengucapkan “alhamdulillah” sedangkan bagi yang mendengar dan yang ada di sampingnya segera menjawab dengan bacaan “yahdikumullah”. Lalu, apakah ada perbedaan jika seorang non-muslim yang bersin? Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“….Orang-orang Yahudi bersin di sisi Nabi SAW dengan harapan beliau akan mengucapkan “yarhamukumullah” (semoga Allah SWT merahmati kalian), namun ternyata beliau (Nabi SAW) mengucapkan “yahdikumullah wa yuslihu balakum” (semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian)….”(HR. Bukhari (940), Daud (5038), al-Tirmidzi (2739)).
Hadis tersebut mengindikasikan sekaligus mengajarkan kita bahwa saat seorang non-muslim bersin maka sebagai seorang muslim yang mendengar, mengetahui dan berada di dekatnya hendaknya untuk tetap menjawab bersin tersebut dan mendoakannya dengan bacaan “yahdikumullah wa yuslihu balakum” (semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian).
Menurut pendapat dari Ibn Daqiq al-Id dalam kitab Fath al-Bari bahwa berdasarkan pendapat ahli bahasa yang mengatakan “tashmit” sebagai doa kebaikan atau mendoakan kebaikan, maka non-muslim termasuk dalam keumuman perintah untuk didoakan tersebut dan berhak untuk mendapatkan doa kebaikan. Namun, jika berdasarkan pendapat yang mengkhususkan “tashmit” sebagai doa memohon rahmat maka non-muslim tidak termasuk di dalamnya.
Ibn Hajaral-Asqalani berpendapat sama bahwa menurut beliau Hadis di atas menunjukkan pada perintah mendoakan non-muslim yang bersin dengan doa khusus. Yaitu, doa untuk memohonkan untuknya hidayah, dan hal tersebut tidaklah dilarang. Non-muslim tetap berhak mendapatkan doa kebaikan dari umat muslim yaitu dengan doa untuk diberikan hidayah.
Kisah dalam Hadis tersebut juga mengajarkan kita semua untuk tetap saling mendoakan walau berbeda keyakinan. Termasuk dalam akhlak saat bersin. Hanya saja, dalam Islam ada ketentuan-ketentuan dalam berdoa. Salah satunya yaitu doa memohon rahmat dan ampunan yang hanya dikhususkan untuk muslim. Sedangkan untuk non-muslim hendaknya didoakan dengan doa segala kebaikan dan hidayah.