Jika rakyat menemukan kesalahan dari pemimpin mereka, apalagi yang berkaitan dengan pelanggaran agama, maka hal yang hendaknya dilakukan adalah menegurnya. Seperti yang dilakukan Said Amir Al-Jumahi yang berani datang menegur khalifah Umar bin Khattab di rumahnya. Said bin Amir adalah sahabat Rasulullah yang Sudan sering mengikuti peperangan melawan orang yang tidak tunduk pada aturan Allah. Dia adalah sahabat yang membeli akhirat dengan dunia dan mementingkan Allah dan Rasul-Nya di atas segala-galanya.
Suatu ketika Said datang kepada Umar bin al-Khatthab di awal kekhalifahaannya. Dia datang ingin memberikan pesan kepada Umar agar selalu berada para rel-rel yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Karen ujian kekuasaan sangat berat dan bisa menjauhkan seseorang dari Allah SWT.
“Wahai Umar, aku ingin menyampaikan pesan yang mencakup seluruh peraturan dan ajaran Islam,” kata Said Amir.
Wahai Umar, takutlah kepada Allah SWT. Saat engkau bersama manusia dan jangan takut kepada manusia saat bersama Allah.
Wahai Umar, jangan biarkan kata-katamu menyelisihi perbuatanmu, karena kata-kata yang baik adalah yang sejalan dengan perbuatan.
Wahai Umar, perhatikanlah orang-orang yang telah diserahkan oleh Allah Ta’ala perkara mereka kepadamu, baik dari kalangan kaum muslimin yang dekat maupun yang jauh.
Wahai Umar, cintailah orang yang engkau pimpin seperti engkau mencintai dirimu sendiri dan keluargamu. Jika engkau membenci mereka, maka bencilah mereka seperti engkau membenci dirimu dan keluargamu.
Wahai Umar, jangan mengerjakan perkara lain sementara perkara pertama belum selesai, karena hal itu akan memperbanyak perkaramu.
Wahai Umar, tegaslah pada kebenaran dan jangan takut celaan orang lain ketika engkau melakukan ketaatan kepada Allah.
Wahai Umar, ambilah keputusan dalam sebuah perkara secara matang, maka engkau akan mendapatkan kemenangan, dan Allah akan memberikan pertolongan kepadamu serta memperbaiki rakyat yang engkau pimpin.