Nabi pun Bermain dan Berolah Raga

Nabi pun Bermain dan Berolah Raga

Nabi pun Bermain dan Berolah Raga

Sepanjang hidupnya Rasulullah dikenal sebagai sosok yang jarang sakit. Ia memiliki tubuh yang sehat karena kebiasaan positifnya yang tidak berlebih-lebihan dalam soal makanan dan minuman, dan juga karena cukup rajin berolah raga.

Sebagai utusan Allah, Muhammad tidak hanya mengajak umatnya untuk rajin beribadah dan mengingat Allah, tetapi beliau juga mengajak umatnya untuk mengisi hidupnya dengan bermain dan berolah raga. Paling tidak dalam berbagai literatur hadist ada 6 olah raga yang sering disarankan dan juga dijalankan Rasulullah:

1. Berkuda

Berkuda adalah olah raga yang lazim pada jaman Nabi. Di kalangan suku-suku Arab, tidak bisa mengendarai kuda bisa menjadi malapetaka. Karena banyak aktivitas, baik perdagangan maupun peperangan, yang membutuhkan kemampuan berkuda.

2. Memanah

Memanah juga jenis olah raga yang disarankan dan disukai Nabi. Selain melatih fokus dan konsentrasi, memanang juga keahlian yang dibutuhkan dalam hidup di era kesukuan abad ke-7 masehi. “Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah,” kata Nabi.

3. Berenang

Sebagaimana disebut di hadist di atas, berenang adalah olah raga lain yang disarankan Nabi. Olah raga yang populer hingga sekarang itu memang memiliki manfaat yang luar biasa. Olah raga ini mampu melatih pernafasan dan nyaris menggerakkan semua otot yang ada dalam tubuh.

4. Gulat

Gulat adalah olah raga lain yang tampaknya juga digemari Rasulullah. Olah raga yang membutuhkan kekuatan fisik tinggi beberapa kali dijalani Rasulullah. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Daud diceritakan bahwa Nabi bergulat dengan salah seorang yang terkenal ahli gulat, Ruqonah, beberapa kali.

5. Lari

Berlari juga olah raga yang disarankan Nabi. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa Nabi pernah “lomba” lari dengan istrinya, Aisyah.

6. Anggar

Anggar adalah salah satu olah raga yang populer jaman Nabi. Banyak sahabat melakukannya, bahkan di halaman masjid.

Demikianlah, sebagai umat Rasulullah, kita bukan hanya dituntut beribadah dan mengingat Tuhan lewat berbagai sunnah dan kewajiban, tetapi kita juga diajak untuk bermain dan berolah raga, agar pikiran lebih woles dan tubuh lebih sehat. (SA)