Hubungan kekeluargaan dalam rimba politik memang seringkali berujung konflik. Ada bejibun tarikh dan film yang memahat siluet tersebut. Dalam panggung yang lebih konkret, drama politik itu sedang diperagakan oleh Amien Rais. Setelah sebelumnya sempat bersengketa dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais dikabarkan terdepak dari Partai Amanat Nasional atau PAN (kendaraan politik yang ia dirikan).
Kabar terbaru, Lord Amien (sapaan mesranya) bakal bikin partai baru, yang bisa dibaca sebagai manuver patah hati. Partai baru ini ditengarai bernama PAN Reformasi.
Di lain pihak, Mumtaz Rais punya pendapat yang berbeda. Anak bungsu Lord Amien ini menegaskan bahwa partai baru ayahnya itu tidak akan meraih kesuksesan.
“Mengapa, karena PAN Reformasi alih-alih akan terbentuk dan dideklarasikan, malah yang ada nyungsep sebelum tumbuh,” ujar Mumtaz yang juga loyalis sekaligus menantu Zulkifli Hasan.
Lebih jauh, Mumtaz menerangkan bilamana PAN Reformasi merupakan pecahan dari PAN, dan karenanya tidak akan laku sebab sepi peminat. Malahan, dia juga menyebut PAN Reformasi sebagai kelompok pengangguran yang berhalusinasi ingin menjadi partai. Mumtaz lalu mengejek PAN Reformasi sebagai ‘PAN Halusinasi’.
“Mereka (anggota Dewan dan kepala daerah PAN) semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai,” kata Mumtaz.
Tidak hanya itu, Mumtaz secara ajaib berjanji akan berenang dari Jakarta ke NTT jika ayahnya beneran bikin partai baru.
“Kalau memang PAN halusinasi (baca: PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota Dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500-an, maka saya sebagai Ketua PoK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya,” tegasnya, dikutip detikcom.
Yah, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. Jika Mumtaz kelak ingin berenang DKI-NTT, maka Lord Amien pun pernah milih jalan kaki Jogja-DKI 2014 silam.
Tentu saja, kedua ide itu sama-sama gokilnya, tidak saja karena gmaps tidak menyediakan rute berenang sejauh itu, tetapi juga kalau mau jalan kaki Jogja-DKI, pastinya Lord Amien hanya akan bikin jalanan tambah macet. Blionya sih memang satu, tapi rombongannya itu lhoo…