Mohammad Ahsan, Atlet Badminton dan Agen Islam di Kancah Internasional

Mohammad Ahsan, Atlet Badminton dan Agen Islam di Kancah Internasional

Mohammad Ahsan adalah salah satu atlet badminton yang layak dijadikan teladan.

Mohammad Ahsan, Atlet Badminton dan Agen Islam di Kancah Internasional

Mohammad Ahsan adalah salah satu atlet badminton yang layak dijadikan teladan.

Perhelatan bulu tangkis internasional akan digelar kembali setelah cukup lama istirahat pasca SEA Games 2021 di Vietnam lalu.

Kali ini kesempatan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah ajang bulu tangkis internasional melalui ajang Daihatsu Indonesia Masters 2022 dan East Ventures Indonesia Open 2022 yang akan digelar di Istora Stadium, Senayan, Jakarta. Indonesia Masters (IM) dan Indonesia Open (IO) adalah ajang yang cukup bergengsi di kancah internasional karena IM merupakan turnamen di level super 500 sedangkan IO merupakan turnamen di level super 1000.

Atlet dari berbagai negara akan mengikuti kedua turnamen tersebut, seperti Denmark, Korea, Malaysia dan Tiongkok. Begitu pula atlet dari tuan rumah sendiri yakni Indonesia.

Di antara banyak atlet tersebut, ada seorang atlet yang mengharumkan nama Indonesia dan membawa nama baik Islam di kancah internasional.

Mohammad Ahsan, pria kelahiran Palembang merupakan salah satu perwakilan Indonesia di sektor men’s double (ganda putra) di kedua turnamen badminton tersebut. Atlet senior jebolan PB Djarum ini sudah pernah memenangkan berbagai titel bergengsi di kejuaraan bulu tangkis internasional bersama pasangannya Hendra Setiawan, seperti Kejuaraan Dunia, All England, dan Indonesia Open.

Selain mengharumkan bangsa Indonesia melalui prestasi dunia, Ahsan juga membawa nama baik Islam di tingkat internasional. Hal tersebut merupakan kebanggaan sebagian muslim karena membuktikan bahwa ajaran-ajaran Islam tetap bisa terlaksana dengan baik walau dalam keadaan bertanding sekali pun.

Berikut beberapa

Menutup Aurat ketika Bertanding Maupun Latihan

Sebagai seorang muslim, menutup aurat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setia individu. Begitu juga yang dikakukan Babah (nama panggilan Mohammad Ahsan). Ketika bertanding, selalu memakai legging yang menutupi lututnya. Ini merupakan salah satu cara untuk mempraktekkan ajaran Islam yang ia yakini. Tidak hanya ketika bertanding, dalam sesi latihan pun ia selalu mengenakan celana ¾ yang menutupi bagian lututnya.

Menghargai Perempuan yang Bukan Mahromnya

Setelah bertanding, bersalaman dengan lawan main maupun wasit merupakan etika yang berlaku di ajang bulu tangkis. Namun yang dilakukan Ahsan setelah pertandingan dan wasit yang merupakan lawan jenis tidaklah dengan bersalaman. Ia membungkukkan sedikit badannya dan mengangkat tangannya sebagai bentuk penghormatan.

Minum Sambil Duduk atau Jongkok

Minum sambil duduk adalah ajaran Islam yang sudah banyak diketahui oleh sebagian muslim. Duduk ketika minum merupakan kesunnahan yang diajarkan oleh Nabi dan termasuk adab yang baik. Hal tersebut selalu dilakukan Ahsan ketika break ataupun interval pertandingan. Ahsan selalu minum dengan duduk maupun jongkok. Oleh karena sikapnya yang unik ini, BWF (federasi bulu tangkis dunia) memberlakukan kursi di pinggir lapangan di samping tempat tas dan raket pemain sebagai apresiasi kepada Ahsan. Kursi yang berupa kotak tersebut dimanfaatkan oleh banyak pemain, tidak hanya Ahsan.

Tetap Berpuasa ketika Bertanding

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Kewajiban tersebut tetap dijalankan oleh Ahsan ketika pertandingan berlangsung. Terlihat saat turnamen Korea Open 2022 yang dilaksanakan pada bulan puasa lalu. Babah Ahsan tetap menjalankan kewajiban tersebut. Walau dalam keadaan terbatas (berpuasa) tetapi dengan daya juang tinggi. Ia membuktikan bahwa puasa bukan halangan. Dalam keadaan puasa ia berhasil menembus babak semifinal bersama pasangannya, Hendra. Ia juga terlihat pernah berbuka puasa ketika azan berlangsung pada pertandingan quarter-final di ajang tersebut.

Rendah Hati dan Menjaga Toleransi

Seperti yang banyak diketahui, pasangan Mohammad Ahsan di sektor ganda putra merupakan seorang non-muslim. Hendra Setiawan, pasangan Ahsan merupakan pemeluk agama Kristen. Dengan perbedaan keyakinan tersebut menunjukkan bahwa perbedaan tidak menjadi halangan dan masalah bagi Ahsan, justru Ahsan menunjukkan sikap toleransi yang baik terhadap Hendra Setiawan. Begitu pun sebaliknya. Selain toleransi terhadap perbedaan, Ahsan diketahui merupakan pribadi yang rendah hati. Banyak atlet junior di pelatnas PBSI yang mengakui sikap rendah hatinya. Kedua sifat baik tersebut merupakan ajaran Islam yang dipegang oleh Ahsan.

Dengan berbagai macam sikap dan tindakan yang dicontohkan oleh Mohammad Ahsan, membuktikan bahwa dirinya adalah Agen Islam yang baik. Pria yang telah mantap berhijrah sejak tahun 2016 ini memberikan angin segar tentang ajaran Islam. Ia mengajarkan kita tentang ajaran Islam sambil memberikan prestasi bagi bangsa di kancah internasional. (AN)