Islami.co (Haji 2024) — Saat pertama kali turun dari Mobil Hiace kami terpukau. Pasalnya, di samping sebuah bangunan bersejarah ada sebuah madrasah. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran terdengar di tempat kami berdiri, di samping pagar sebuah sumur yang konon airnya berkah karena ludah nabi.
Situs sejarah yang sedang kami kunjungi ini adalah sumur ghars. Sumur ini merupakan salah satu sumur bersejarah yang terletak di wilayah Quba, Madinah Al-Munawwarah. Sejarah mencatat bahwa sumur ini memiliki hubungan erat dengan Nabi Muhammad SAW. Sumur ini berada di Distrik Al-Awali, sekitar setengah mil ke arah timur laut dari Masjid Quba. Sumur ini dilapisi dengan batu basal dan dikelilingi oleh pondasi bangunan.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, di samping bangunan bersejarah ini terdapat sebuah madrasah yang hingga kini masih difungsikan. Saat kami datang, para siswa tengah belajar, sehingga teriakan, lantunan Quran, hingga keramaian anak-anak masih bisa terdengar.
Menurut sumber-sumber sejarah, Sumur Ghars digali oleh Malik bin al-Nahhat. Malik adalah kakek dari Sa’ad bin Muthkh bin al-Harith bin Malik bin al-Nahhat. Ketika Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah dari Mekkah, beliau tinggal di rumah Sa’ad bin Khaythama, sang pemilik sumur pada masa itu.
Keberkahan dan Kisah-kisah Rasulullah SAW dengan Sumur Ghars
Sumur Ghars memiliki banyak kisah yang berkaitan dengan Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa beliau pernah minum dari sumur ini dan berdoa agar sumur tersebut diberkahi. Selain itu, Rasulullah juga menggunakan air dari Sumur Ghars untuk berwudhu, dan sisa air wudhunya dituangkan kembali ke dalam sumur. Dalam salah satu riwayat, Rasulullah juga pernah menerima hadiah madu dan menuangkannya ke dalam sumur ini.
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah ketika Rasulullah ﷺ bermimpi bahwa beliau berada di salah satu sumur dari surga. Setelah terbangun, beliau mendatangi Sumur Ghars dan meludah ke dalamnya. Rasulullah SAW juga berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib agar memandikannya dengan tujuh kendi air dari Sumur Ghars setelah wafatnya. Karena hal ini, sumur ini sering disebut sebagai “sumurku” oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam perkembangan kota Madinah di era Saudi modern, Sumur Ghars tetap terpelihara dan masih ada hingga saat ini. Sumur ini menjadi salah satu situs sejarah yang dikunjungi oleh para peziarah dan pencari berkah yang ingin merasakan sejarah dan keberkahan yang pernah diberikan oleh Rasulullah SAW.
Sumur Ghars tidak hanya menjadi simbol keberkahan, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup dan kebersamaan Rasulullah SAW dengan para sahabat dan umatnya. Keberadaan sumur ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan sejarah Islam yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan keberkahan.
(AN)