Mengukur Luas Jabal Rahmah di Arafah, Tempat Jemaah Haji Wukuf

Mengukur Luas Jabal Rahmah di Arafah, Tempat Jemaah Haji Wukuf

Mengukur Luas Jabal Rahmah di Arafah, Tempat Jemaah Haji Wukuf
Suasana Jabal Rahmah pada musim Haji 2024, dipadati jemaah haji dari berbagai negara. (Foto: MCH 2024)

Tahun 2024, saya berkesempatan untuk melakukan perjalanan suci yang selama ini saya impikan: menunaikan ibadah haji meskipun dengan jalur yang tidak saya perkirakan sebelumnya, jalur petugas haji. Salah satu momen yang paling mendalam dan penuh makna adalah saat saya tiba di Arafah, tempat di mana ribuan jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk wukuf. Di tengah padang Arafah yang luas, terdapat sebuah bukit atau gunung yang menjadi simbol penting dalam perjalanan spiritual ini, yaitu Jabal Rahmah.

Jabal Rahmah, yang dikenal juga sebagai Jabal Arafah, adalah salah satu landmark paling terkenal di kawasan ini. Gunung ini terbuat dari batu-batu besar yang gelap, yang memberikan kesan kokoh dan abadi. Dikelilingi oleh area terbuka yang luas, puncaknya yang datar seakan mengundang setiap jemaah untuk mendekat.

Berapa Luas dan Dimensi Jabal Rahmah?

Meskipun tidak ada keharusan untuk mendaki hingga ke puncak, saya merasakan dorongan spiritual untuk mencapai titik tertinggi di Jabal Rahmah. Berdasarkan data dari pemerintah Saudi, gunung ini memiliki panjang sekitar 300 meter dan perimeter sekitar 640 meter. Ketinggiannya mencapai 65 meter dari permukaan tanah, sementara penanda atau marker yang ada di puncaknya memiliki ketinggian 7 meter.

Namun, apa yang paling mengesankan bukanlah ukurannya, melainkan makna yang terkandung di dalamnya. Di sinilah, ribuan jemaah haji, termasuk saya, melakukan wukuf, berdiri dengan penuh khusyuk dan berdoa, meminta ampunan dan berkah dari Tuhan. Pendakian saya ini bukan hanya soal mengukur jarak fisik, tetapi juga soal merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Tuhan, di tempat yang penuh sejarah ini.

Wukuf bukan soal berada di titik puncak gunung, tetapi soal kesadaran dan kekhusyukan dalam doa. Saya berdiri bersama ribuan saudara seiman, merasakan ketenangan yang luar biasa meskipun begitu banyak orang di sekitar saya.

Jabal Rahmah adalah tempat bersejarah yang menjadi simbol pertobatan dan pengampunan. Di sinilah, para jemaah haji merasa mendekatkan diri kepada Tuhan, mengenang perjalanan spiritual yang panjang dan penuh hikmah.

Mengukur Makna di Jabal Rahmah

Di Jabal Rahmah, setiap batu, setiap langkah, dan setiap doa mengandung makna yang dalam. Saya merasa sangat kecil di tengah megahnya gunung ini, namun pada saat yang sama, saya juga merasa begitu besar karena saya adalah bagian dari umat yang diberkahi dengan kesempatan ini. Wukuf di Arafah adalah puncak dari seluruh perjalanan haji, tempat di mana segala amal ibadah kita diperhitungkan.

Gunung ini bukan sekadar objek geografi, tetapi sebuah tempat yang memiliki nilai spiritual yang tak terukur. Saya menyadari bahwa meskipun kami semua datang dari berbagai penjuru dunia, di sini, di Jabal Rahmah, kami bersatu dalam doa dan harapan, menjadikan tempat ini benar-benar istimewa dalam perjalanan hidup saya.

Pada akhirnya, Jabal Rahmah lebih dari sekadar tempat; ia adalah simbol dari pencarian pengampunan, harapan, dan kedamaian yang abadi.

(AN)