Rasulullah semasa hidupnya memiliki beberapa orang istri. Bahkan istri Rasulullah lebih dari empat. Hal ini tentu hanya berlaku bagi Rasulullah. Dalam hukum Islam ini disebutkan khususiyyah Rasul, yaitu hal-hal yang hanya boleh dilakukan Rasul dan tidak berlaku bagi umatnya.
Dari sekian banyak istri Rasulullah, Rasulullah dikaruniai keturunan hanya dari dua orang istri: Sayyidah Khadijah dan Sayyidah Mariyah Qibtiyyah.
Dari dua ummahatul mukminin itu, Rasulullah dikaruiai tujuh orang anak: empat perempuan dan tiga laki-laki. Sejarah singkatnya sebagai berikut:
Anak Laki-laki Rasulullah
Pertama, Qasim, beliau anak dari Khadijah dan wafat dua tahun setelah kelahirannya. Karenanya, Rasulullah sering dijuluki dengan Abu Qasim.
Kedua, Abdullah, beliau juga anak dari Khadijah. Dia wafat dalam usia belia ketika Rasul masih berada di Madinah.
Ketiga, Ibrahim, beliau wafat menjelang akhir hayat Rasulullah. Dia anak satu-satunya dari Mariya Qibtiyyah. Ibrahim wafat kisaran satu setengah tahun setelah kelahirannya.
Ketiga anak laki-laki Rasulullah ini meninggal ketika masih kecil. Tentunya, Rasulullah sangat sedih dengan kepergian putera-puteranya ini.
Anak Perempuan Rasulullah
Pertama, Zainab, dia adalah putri Rasulullah yang paling tua. Beliau anak dari Khadijah. Suaminya bernama Abu al-‘Ash bin Rabi’, yang masuk Islam setelah Zainab. Pasangan suami istri ini memiliki putri bernama Umamah, yang dalam banyak hadis disebutkan bahwa putri Zainab ini sering dibawa Rasul saat shalat.
Kedua, Ruqayyah, beliau anak Rasul yang dinikahkan dengan Sahabat Utsman bin Affan. Mereka nikah di Mekah kemudian juga ikut hijrah ke Habasyah.
Ketiga, Ummu Kultsum, beliau anak ketiga Rasulullah dari Khadijah. Beliau juga menjadi istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah wafat.
Keempat, Fathimah, ini adalah anak Rasul yang paling kecil dari Khadijah. Fathimah kemudian dinikahkan dengan Ali bin Abu Thalib. Dari keduanya, lahirlah Hasan dan Husain.