Mengapa Umat Muslim Rindu Tanah Suci? Ini Penjelasan Quraish Shihab!

Mengapa Umat Muslim Rindu Tanah Suci? Ini Penjelasan Quraish Shihab!

Apa yang menyebabkan umat muslim rindu tanah suci?

Mengapa Umat Muslim Rindu Tanah Suci? Ini Penjelasan Quraish Shihab!

Beberapa minggu ini, pemerintah Arab Saudi menahan sementara jemaah umrah dari beberapa negara guna mencegah penyebaran virus korona. Akibatnya, umat muslim Indonesia terpaksa harus menahan kerinduaannya berkunjung ke baitullah. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan umat muslim rindu tanah suci?

Intelektual muslim, Quraish Shihab menyatakan, setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan umat muslim rindu tanah suci.

Pertama, doa Nabi Ibrahim As. Ketika Nabi Ibrahim membangun Kabah, beliau berdoa “Ya Allah jadikanlah hati orang-orang selalu cenderung pada Mekah,” doa itu kemudian diijabah Allah Swt. Sehingga timbullah rasa rindu akan tanah suci di hati anak cucu Ibrahim.

Nabi yang diberi gelar Khalilullah ini juga berdoa agar Mekah senantiasa dianugerahkan aneka macam buah-buahan. Saat Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya Hajar dan anaknya, Ismail, tak ada apapun di tanah tandus ini. Namun saat ini, meskipun di tanah gersang, buah-buahan tetap bisa ditemukan di Mekah.

Doa Nabi Ibrahim ini sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an:

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibarahim: 37)

Imam ath-Thabari menyatakan, maksud kalimat فاجعل أَفْئِدَةً مِّنَ الناس تهوي إِلَيْهِمْ adalah permohonan Nabi Ibrahim As untuk anak cucunya agar mereka diberi kecendrungan ke Mekah untuk berhaji. Demikian pula Imam al-Qurthubi mengatakan, maksud dari kalimat ini adalah rindu untuk berziarah ke Baitullah.

Kalimat “hati sebagian manusia” menjelaskan bahwa tak semua manusia diberikan kecendrungan rindu baitullah, melainkan hanya umat muslim saja. Ibnu Abbas berkata, apabila Nabi Ibrahim berdoa agar hati semua manusia rindu pada tanah suci, maka orang-orang Yahudi, Nasrani dan semua manusia pasti ingin datang ke Mekah.

Allah Swt mengabulkan doa Nabi Ibrahim dan memberikan ilham kepada manusia sejak ribuan tahun lalu untuk melaksanakan haji. Dan kapan pun umat Islam berkunjung ke sana, mereka bisa menemukan beragam jenis buah. Ini merupakan kuasa Allah Swt dan kebenaran janji-Nya.

Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah menyebutkan, nampaknya doa Nabi Ibrahim As inilah yang menjadikan setiap muslim selalu rindu datang ke Mekah, bahkan ingin kembali lagi ke sana walau telah mengunjunginya berulang kali.

Kedua, di sana ada rumah Tuhan, Ka’bah. Quraish Shihab menerangkan, orang yang mencinta akan berkunjung ke rumah kekasihnya. Karena itu ada ungkapan “Alangkah sayangnya seseorang yang berkunjung ke rumah kekasih tapi tidak menemukan kekasih di sana.”

Maka dari itu, ada orang yang pergi haji, mereka menemukan rumah Allah di sana, tetapi justru tak bertemu dengan Allah, karena niatnya tak tulus.

“Sebaliknya, kalau Anda tidak dapat berkunjung ke rumah kekasih, undanglah kekasih berkunjung ke rumah Anda. Undanglah Allah ke hati Anda,” ungkap Mentri Agama Indonesia ke-16 ini dalam program Shihab & Shihab.

Meskipun Allah ada di mana-mana, tetapi Allah membuat meeting point, tempat pertemuan hambanya, itulah Kabah. Maka tatkala seorang muslim merindukan Allah, ia juga akan rindu mengunjungi rumah Allah.

Wallahu a’lam bisshawab