Saat ini kita melihat banyak orang yang mencaci maki, nyinyir, bahkan mendoakan yang jelek-jelek untuk pemimpin dan bangsa ini.
Imam Abu Muhammad al Barbahari berkata:
إذا رأيتَ الرَّجلَ يدعوا على السلطان، فاعلم أنه صاحب هوى، وإذا رأيتَ الرجلَ يدعو للسلطان بالصلاح، فاعلم أنه صاحبُ سُنَّةٍ.
“Jika engkau melihat seseorang mendoakan kejelekan untuk penguasa, maka ketahuilah bahwa ia pengikut hawa nafsu, dan jika engkau melihat seseorang mendoakan kebaikan untuk penguasa, maka ketahuilah bahwa ia mengikuti sunnah”.
Imam Fudhail bin ‘Iyadh Rahimahullah berkata:
لو أني أعلم أن لي دعوة مستجابة لصرفتها للسلطان
“Seandainya aku tahu bahwa aku memiliki doa yang mustajab (yang dikabulkan), maka aku akan gunakan untuk mendoakan penguasa.”
Karena, kebaikan penguasa berpengaruh terhadap kebaikan rakyat dan negara. sedangkan doa untuk pribadi, pengaruhnya hanya untuk dirinya. (Syarh as Sunnah, Imam al Barbahaari, hal 116-117)
Wallahu A’lam