Menag: Al-Quran dan Hadis Beri Pesan Tegas untuk Tidak Merusak Bumi

Menag: Al-Quran dan Hadis Beri Pesan Tegas untuk Tidak Merusak Bumi

Al-Quran telah melarang secara tegas segala kegiatan yang dapat merusak bumi.

Menag: Al-Quran dan Hadis Beri Pesan Tegas untuk Tidak Merusak Bumi
Menjaga Lingkungan bagian dari Syariat Islam.

Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menyebut bahwa sumber-sumber keagamaan seperti Al-Quran dan hadis telah memberikan pesan tegas kepada seluruh umat muslim bahwa merusak bumi adalah hal yang terlarang.

”Al-Quran dan hadis memberi pesan tegas untuk tidak merusak bumi,” tutur guru besar tafsir ini.

Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Pendidikan Islam di di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Menteri Agama yang berlatarbalakang akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini jga menyebut bahwa konsep khilafah yang ada dalam Al-Quran adalah pengelola alam semesta. Oleh karena itu, ia menyebut bahwa konsep tersebut bisa menjadi landasan atau dalil agar semua muslim, termasuk para murid untuk belajar menjaga lingkungan.

“Konsep ‘khalifah’ dalam Islam menjadi landasan moral untuk mengajarkan siswa menjaga lingkungan hidu,” ujar Menag.

Pernyataan Menag ini senada dengan penjelasan tafsir Al-Quran yang diterbitkan Kementerian Agama, kata khalifah (QS Al Baqarah: 30) dimaknai sebagai pengelola alam semesta.

Oleh karena itu, Imam Besar Masjid Istiqlal ini berharap agar pelestarian alam dan ekoteologi bisa masuk dalam kurikulum pendidikan agama.

Menag menekankan relevansi pendidikan dalam menjawab permasalahan saat ini, terutama terkait krisis lingkungan. Ia menyebutkan pentingnya pendekatan ekoteologi untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pelestarian alam.

Ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.

(AN)