Meluruskan Penggunaan Istilah “Wujudiyyah”

Meluruskan Penggunaan Istilah “Wujudiyyah”

Meluruskan Penggunaan Istilah “Wujudiyyah”
sumber gambar http://www.islamist-movements.com/32280

Kata “Wujudiyah” dalam bahasa Arab, sejauh yang saya ketahui, adalah kata yang secara terminologi digunakan untuk menerjemahkan istilah eksistensialisme (aliran dalam filsafat). Maka, ketika para profesor yang mengajar kami di Mesir dulu mengucapkan kata “Wujudiyah”, yang dimaksud oleh mereka adalah eksistensialisme. Kami pun memahaminya demikian, dan memang mereka sedang berbicara tentang filsafat eksistensialisme. Jadi istilah itu digunakan untuk berbicara mengenai pemikiran Heidegger, Kierkegaard, dan Sartre.

Namun, di Indonesia, tiba-tiba banyak orang, termasuk para penulis dan para dosen, menggunakan kata “Wujudiyah” dengan maksud “Wahdatu l-wujud”, sebuah pemikiran tasawuf falsafiy yang biasanya disandarkan kepada Ibnu Arabi atau Syeikh Siti Jenar dan Hamzah al-Fansuri. Meskipun sejarawan hari ini banyak yang mengatakan bahwa manunggaling kawulo-gusti yang dimaksud oleh Siti Jenar, sebenarnya bukan sebuah ungkapan tasawuf falsafiy, melainkan sebuah anjuran dan nasihat kepada penguasa agar tidak terlalu menjaga jarak dengan rakyatnya. Padahal “Wujudiyah” dan “Wahdatu l-wujud” adalah dua hal yang berbeda.

Kalau kita lihat kamus-kamus bahasa Arab, maka kita akan jumpai sebagaimana berikut:

  1. وُجُودِيَّةٌ : [ و ج د ].( مصدر صِنَاعِيٌّ ). : مَذْهَبٌ فَلْسَفِيٌّ قَائِمٌ عَلَى اعْتِبَارِ أَنَّ الوُجُودَ يَتَقَدَّمُ الْمَاهِيَةَ ، وَأَنَّ الإِنْسَانَ يُوجَدُ فِيهِ حُرّاً ، يَبْنِي نَفْسَهُ حَسَبَ إِرَادَتِهِ وَمَشِيئَتِهِ وَيَخْتَارُ لَهَا نَمُوذَجَ وُجُودِهِ . المعجم: الغني 2. وُجوديَّة : وُجوديَّة :- 1 – اسم مؤنَّث منسوب إلى وُجود : :- الفلسفة الوجوديّة . 2 – مصدر صناعيّ من وُجود . 3 – ( الفلسفة والتصوُّف ) مذهب فلسفيّ يرى أنّ الوجود سابق على الماهيّة ، وأن الإنسان حُرّ يستطيع أن يصنع نفسه ويتّخذ موقفه كما يبدو له تحقيقًا لوجوده الكامل ، كما يراها سارتر . المعجم: اللغة العربية المعاصر 3. وُجوديّة : وجودية 1 – مذهب فلسفي يقول بأن الإنسان قد وجد أولا وجودا شبه ميتافيزيكي أو ما ورائي ، وهو يخلق نفسه بعمله . وقد بني هذا المذهب على آراء الفيلسوف الألماني « هايدجر »، والفيلسوف الدانماركي « كيركجارد »، وسواهما المعجم: الرائد 4. الوُجُودِيَّةُ: الوُجُودِيَّةُ الوُجُودِيَّةُ ( بالمعنى الأَعم ) : فلسفةٌ تَرَى أَنَّ الوُجُودَ سابقٌ على الماهيَّة . و ( بالمعنى الأَخص ) : يذهب ( سارتر ) إلى أَنها تقوم على الحرّيَّة المطلقة ، التي تمكّن الفردَ من أَن يَصنعَ نفسَهُ ويَتّخِذَ موقفَهُ كما يبدو له ، تحقيقًا لوجوده الكامل . المعجم: المعجم الوسيط 5. وُجُودِيٌّ: جمع : ـون ، ـات . [ و ج د ]. ( مَنْسُوبٌ إِلَى الوُجُودِ ). :- فَيْلَسُوفٌ وُجُودِيٌّ :- : قَائِلٌ بِمَذْهَبِ الوُجُودِيَّةِ .

Atau ini….

  • وُجوديّة: ( اسم ) اسم مؤنَّث منسوب إلى وُجود الوُجُودِيَّةُ ( بالمعنى الأَعم ) : فلسفةٌ تَرَى أَنَّ الوُجُودَ سابقٌ على الماهيَّة الوُجُودِيَّةُ ( بالمعنى الأَخص ) : يذهب ( سارتر ) إلى أَنها تقوم على الحرّيَّة المطلقة ، التي تمكّن الفردَ من أَن يَصنعَ نفسَهُ ويَتّخِذَ موقفَهُ كما يبدو له ، تحقيقًا لوجوده الكامل . وُجوديّ: ( اسم ) اسم منسوب إلى وُجود عكسه عَدَميّ فَيْلَسُوفٌ وُجُودِيٌّ : قَائِلٌ بِمَذْهَبِ الوُجُودِيَّةِ

Meskipun kata “Wujudiyah” adalah musytaq atau derivasi dari akar kata wa ja da, dan dengan demikian merupakan sebuah kata Arab, tetapi secara isthilahiy, atau terminologi, “Wujudiyah” tidak digunakan untuk sebuah “makna Arab”, tetapi digunakan untuk menerjemahkan kata “Existentialism”. Ini juga terjadi dengan kata “ العلمانيّة “, meskipun kata ini menggunakan huruf Arab dan bisa dilacak asal katanya dari ‘ain, laam, miim, tetapi ia digunakan secara khusus untuk menerjemahkan kata “Secularity”.

Istilah “Wujudiyah” dalam bahasa Arab mulai digunakan secara populer seiring dengan kemunculan aliran pemikiran eksistensialisme di Barat, dan difungsikan untuk menerjemahkan kata eksistensialisme kedalam bahasa Arab. “Wujudiyah” adalah sebuah pemikiran “Anti Tuhan”, sementara “Wahdatu l-wujud” merupakan istilah yang sangat religius, meskipun tidak sedikit yang menganggapnya sebagai pemikiran sesat.

Tentu tidak tepat kalau kemudian kita mengatakan bahwa kita berhak menggunakan suatu istilah tertentu untuk makna berbeda dari penggunaanya di negara lain, jika istilah itu sudah mapan dalam bahasa aslinya. “Wujudiyah” adalah sebuah kata Arab, dan secara ilmiah sudah memiliki arti yang mapan. Sangat tidak normal kalau kita membajak sebuah istilah asing yang mapan untuk kita gunakan dengan cara semena-mena.

Sementara ini saya beranggapan bahwa orang-orang yang menggunakan kata “Wujudiyah” dengan maksud “Wahdatu l-wujud” di Indonesia, belum melakukan penelusuran tentang istilah ini dalam kamus-kamus bahasa Arab, dan penggunaanya di dunia akademik, sehingga melakukan kesalahan dan membuat kerancuan.

Wallahu A’lam bis shawab

*) Alex Ramses, Alumni al-Azhar dan Dosen Pascasarjana STAINU Jakarta