Melihat Pesantren Lewat Film Karya Spinelli

Melihat Pesantren Lewat Film Karya Spinelli

Melihat Pesantren Lewat Film Karya Spinelli

Adalah sutradara Italo Spinelli yang berhasil memberikan gambaran dunia pesantren pada Festival del Cinema di Roma. Lewat film dokumentaranya yang berjudul Da’wah, garapannya ini memdapat sambutan yang cukup meriah di Auditorium Parco della Musica tempat pertunjukkan seni terkemuka Italia ini.

Menurut Sekretaris Kedua Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Roma Aisyah M. Allamanda bahwa sehari sebelum penayangan film, tiket pertunjukan yang juga dijual daring telah habis. Aisyah melihat animo masyarakat yang mengejutkan terhadap film tersebut.

Film Da’wah sendiri menceritakan tentang kehidupan keseharian di Pesantren Dalwa di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut. Sang sutradara, Italo Spinelli mengikuti kegiatan pesantren selama sembilan hari penuh. “Saya belajar banyak selama proses pembuatan film ini. Berbeda dari persepsi sebagian orang terhadap Islam, pengajaran agama yang diberikan kepada para murid justru tidak mendukung adanya tindak kekerasan,” katanya seperti dilansir kantor berita Antara.

Spinelli menambahkan bahwa para guru di pesantren tersebut justru menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada sekitarnya. Menurut Spinelli hal yang menarik adalah ketika berbicara tentang konsep jihad yang ditemuiannya selama penggarapan film. “Bahwa jihad yang sesungguhnya adalah perlawanan terhadap emosi diri sendiri, bukan musuh dari luar.”

Maestro film dunia asal Italia, Bernardo Bertolucci bahkan memberikan pengantar sebelum penayangan film. Ia sangat kagum pada cara penyampaian Spinelli yang bercerita dan menggambarkan kehidupan madrasah di Indonesia lewat film ini.

Salah seorang warga Roma, Damiano Caforio yang menyaksikan “Da’wah”, menyebut film ini menjadi sebuah tamparan tentang pemikiran bahwa setiap sekolah Islam mengajarkan kekerasan dan intoleransi. Bahkan seorang penonton yang berasal dari luar Italia mengatakan film itu menunjukkan perbedaan ajaran sekolah Islam di Indonesia dengan di negara Islam lainnya. Film ini dipandang sangat relevan dengan situasi sosial di Italia dan Eropa saat ini.
Ide pembuatan film Da’wah muncul ketika Spinelli berkunjung ke Indonesia beberapa tahun lalu. Spinelli, yang juga direktur festival film Asia terbesar di Roma, Asiatica Film Festival akhirnya ,mengajak Sapta Nirwandar dan Irsyad Yusuf serta Budiarman Bahar guna mewujudkannya niatnya tersebut. Dengan dukungan Pemerintah Daerah Pasuruan akhirnya film ini terwujud.