Melalui Film, Kita Bisa Melihat Kehidupan Masyarakat Islam di Berbagai Negara

Melalui Film, Kita Bisa Melihat Kehidupan Masyarakat Islam di Berbagai Negara

Melalui Film, Kita Bisa Melihat Kehidupan Masyarakat Islam di Berbagai Negara
Sumber: @madanifilmfest/Twitter

Festival Film Internasional Madani kembali digelar pada 2019. Di tahun ini, jumlah penonton meningkat dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu jumlah penonton berkisar 1.300 orang, di tahun ini, jumlah penonton diperkirakan menembus 2.000 orang dalam kurun waktu tujuh hari, terhitung sejak 21 Oktober 2019 hingga 27 Oktober 2019. Jumlah ini sebagaimana diungkapkan Sugar Nadia saat menutup acara festival film Internasional Madani.

Direktur Festival Film Internasional Madani 2019 ini mengungkapkan, jumlah penonton melonjak dikarenakan tempat pemutaran film ditambah di beberapa tempat dan kota. Jika di tahun lalu film hanya diputar di Jakarta, tahun ini, film juga diputar di Kota Bandung dan Malang.

Penutupan Festival Film Internasional Madani diselenggarakan di Institute Francais d’Indonesia (IFI Thamrin), Minggu (27/20/2019), pukul 19.00 WIB – 21.30 WIB. Film 3 Faces karya Jafar Panahi diputar sebagai penutup acara ini.

Panitia Festival Film Madani berharap dapat kembali hadir di tahun-tahun selanjutnya dengan menggandeng lebih banyak sutradara dari berbagai negara lainnya.

“Kami berharap festival ini bisa berlanjut tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Semoga lebih banyak yang mendukung dan bisa diselenggarakan di banyak kota di Indonesia,” lanjut Sugar.

Ke depannya, Festival Film Internasional Madani ditargetkan dapat memasuki kampus Islam dan pesantren di berbagai wilayah Indonesia. Pemilihan Oktober sebagai bulan pelaksanaan festival ini juga bukan tanpa sebab, melainkan agar menyemarakkan dan dekat dengan hari santri yang jatuh pada 22 Oktober, sehingga momennya semakin pas.

Melalui Festival Film Madani, kita dapat melihat wajah Islam dari berbagai belahan dunia. Bahkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi berbagai negara untuk melihat Islam di sana.

Inayah Wahid, salah satu anggota Dewan Festival Film Internasional Madani bahkan menyatakan, festival ini merupakan salah satu bentuk piknik, karena kita dapat menonton kehidupan masyarakat Islam di berbagai negara, tanpa perlu piknik ke sana, panitia telah membawa kita piknik.