Pihak berwenang di Arab Saudi akan melanjutkan fase ketiga dari proyek perluasan Masjidil Haram. Pihak kontraktor proyek menyatakan telah ada 60 izin terkait dengan mega proyek tersebut.
Departemen Studi Proyek dan Teknik untuk urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan bahwa manfaat dari proyek ini adalah dapat menampung jumlah jamaah haji dan umrah dengan total luas 519.149 meter.
Saudi Press Agency melaporkan bahwa proyek ini akan menyelesaikan pekerjaan pemasangan plafon di gedung tawaf, penyelesaian proyek Mezzanine lantai dua, dan proyek infrastruktur lainnya. Sebelumnya pihak Arab Saudi menutup proyek perluasan ketiga Masjidil Haram sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran virus corona Maret lalu.
Agency tersebut membahas rencana, proyek, program kerja dan berbagai tahap pelaksanaan untuk pekerjaan yang tersisa selama fase saat ini. Diskusi juga membahas upaya penyiapan ruang dan area yang diperuntukkan bagi musim umroh mendatang.
Proyek perluasan Masjidil Haram Ketiga Saudi ini diluncurkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 2015. Perluasan besar ketiga Masjidil Haram meliputi perluasan bangunan utama Masjidil Haram, perluasan jalur keliling, taman luar, jalan layang, tangga, kompleks gedung pusat pelayanan, terowongan, gedung keamanan, rumah sakit, terowongan pejalan kaki, stasiun transportasi, jembatan menuju masjid, jalan lingkar pertama yang mengelilingi area masjid suci, dan infrastruktur yang meliputi pembangkit listrik, penampungan air dan sistem drainase banjir.
Total luas bangunan mencapai 1.470.000 meter persegi. Luas perluasan mencapai 320,00o meter persegi dan sanggup menampung 300.000 jamaah. Sedangkan luas bangunan mencapai 175.000 meter persegi untuk menampung 280.000 jamaah. Luas jembatan dan jalan layang mencapai 45.000 meter persegi dengan menampung 50.000 jemaah. Luas bangunan layanan 550.000 meter persegi yang akan menampung 310.000 jemaah. Luas tangga timur menjadi 263.000 meter persegi yang cukup untuk 150.000 jamaah. (AN)