Masjid Tertua Mosul Hancur Diledakkan ISIS

Masjid Tertua Mosul Hancur Diledakkan ISIS

Masjid Tertua Mosul Hancur Diledakkan ISIS

Masjid An-Nuuri, masjid tertua sekaligus simbol kota Mosul yang terkenal dengan menara bungkuknya luluh lantak akibat ledakan bom. Masjid berusia 840 tahun yang menjadi tempat deklarasi ISIS itu kini nyaris rata dengan tanah.

“Kelompok ISIS telah melakukan kejahatan dengan meledakkan masjid An-Nuuri dan menara al-Hadba yang bersejarah,” kata pejabat militer Irak. Berdasarkan klaim pemerintah Irak dan Amerika Serikat aksi pengeboman masjid itu dilakukan karena ISIS sudah terdesak. “Penghancuran masjid An-Nuuri adalah pengakuan atas kekalahan ISIS,” kata Perdana Menteri Irak Haidar Abadi.

Namun pihak ISIS membantah tudingan tersebut. Bahkan mereka balik menyebut bahwa ledakan masjid dibuat oleh pihak militer AS. Namun video yang dipublikasikan Associated Press memperlihatkan bahwa masjid An-Nuuri sepertinya diledakkan dari dalam, bukan karena serangan pesawat temput. Pejabat Amerika juga membantah tuduhan ISIS, dan menyatakan bahwa pesawat tempur Amerika tidak beroperasi di area masjid. Foto satelit yang disebar oleh pihak militer Irak memperlihatkan di sekeliling area masjid nyaris rata dengan tanah. Yang tersisa hanya kubah di bagian tengah, itu pun kondisinya hancur di berbagai bagian.

Pemerintah Irak menyatakan bahwa ISIS sebenarnya ingin menghancurkan masjid An-Nuuri sejak lama. ISIS menilai bangunan arsitektur masjid tidak sesuai dengan ketentuan dan keyakinan Islam. Usaha tersebut gagal lantaran warga kota membentuk pagar hidup untuk melindungi masjid bersejarah itu.

Bagi warga kota Mosu, Irak, masjid An-Nuuri adalah salah satu ikon kota. Masjid yang mendapat julukan masjid bungkuk karena menaranya yang miring itu dibangun sekitar tahun 1172-1173 oleh Nuruddin Zangi. Pendirian masjid Saat dilakukan Nuruddin saat menguasai kota Mosul. Ia kemudian memerintahkan sepupunya Fakhruddin untuk membangun masjid tersebut.

Tidak hanya itu Nuruddin juga meminta agar dibangun pertokoan dan rumah warga di sekitar masjid hingga kemudian terbentuklah sebuah lingkungan nyaman. Pada tahun 1511 masjid An-Nuuri direnovasi. Namun yang paling khas adalah menaranya miringnya atau al-Habda yang oleh Barat dikenal dengan istilah the hunchback.