Mana yang Lebih Didahulukan, Shalat Maghrib atau Berbuka Puasa?

Mana yang Lebih Didahulukan, Shalat Maghrib atau Berbuka Puasa?

Saat adzan maghrib tiba, mana yang harus kita dahulukan, berbuka puasa atau shalat maghrib? 

Mana yang Lebih Didahulukan, Shalat Maghrib atau Berbuka Puasa?
Ilustrasi kegiatan berbuka puasa bersama di masjid.

Berbuka puasa menjadi kenikmatan tersendiri bagi orang yang berpuasa. Puncak dari kebahagiaan kita saat berpuasa adalah menyelesaikan puasa seharian penuh hingga waktu buka tiba, yakni ketika telah berkumandang adzan shalat maghrib.

Nah, saat adzan maghrib tiba, mana yang harus kita dahulukan, berbuka puasa atau shalat maghrib?

Dalam hadis riwayat al-Bukhari dijelaskan, apabila telah masuk waktu berbuka, hendaknya kita menyegerakan berbuka puasa dan tidak berlebihan dalam makan dan minum.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ ‏”

Dari Sahl bin Saad sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari)

Menyegerakan berbuka dalam hal ini tidak harus dengan makan besar, melainkan membatalkan puasa dengan makan atau minum secukupnya.

Namun, dalam riwayat lain juga dinyatakan bahwa Rasulullah Saw pernah mendahulukan shalat maghrib dari pada berbuka puasa.

عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ، قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ، عَلَى عَائِشَةَ – رضى الله عنها – فَقَالَ لَهَا مَسْرُوقٌ رَجُلاَنِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم كِلاَهُمَا لاَ يَأْلُو عَنِ الْخَيْرِ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالإِفْطَارَ وَالآخَرُ يُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَالإِفْطَارَ ‏.‏ فَقَالَتْ مَنْ يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَالإِفْطَارَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ ‏. فَقَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَصْنَعُ ‏.‏

Dari ‘Athiyah. berkata: Aku, Abi Athiyah dan Masruq datang kepada ‘Aisyah Ra., Masruq berkata kepada Aisyah Ra.: ada dua orang sahabat Nabi Muhammad saw, dua orang tersebut tidak sama dalam mengerjakan kebaikan, yang satu mendahulukan mengerjakan sholat magrib dan berbuka belakangan. Adapun yang satunya lebih mendahulukan berbuka dan sholat magrib setelahnya. ‘Aisyah Ra. berkata: siapakah yang mendahulukan sholat maghrib dan setelah itu berbuka? Masruq menjawab: Abdullah bin Masud. Kemudian Aisyah berkata: seperti itu juga boleh. Rasulullah saw juga melakukan seperti itu.

Dalam hadis di atas, walaupun mendahulukan shalat maghrib adalah boleh, namun lebih baik mendahulukan berbuka. Karena mendahulukan berbuka adalah sunnah.

Dan yang perlu diingat adalah jangan sampai kita terlena dalam menyantap hidangan berbuka, ada baiknya kita menyantap hidangan secukupnya lalu menyegerakan diri untuk shalat maghrib karena durasi shalat maghrib yang relatif singkat. Sehingga jangan sampai kita melewatkannya.

Wallahu A’lam.