Lima Larangan yang Harus Diperhatikan Saat Membaca Al-Quran

Lima Larangan yang Harus Diperhatikan Saat Membaca Al-Quran

Lima Larangan yang Harus Diperhatikan Saat Membaca Al-Quran

Al-Quran merupakan sumber hukum pertama dalam Islam sebelum Hadis, Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan Agama Islam melalui salah satu Nabi yang Mulia; Nabi Muhammad. Oleh karena itu, memuliakan dengan membacanya dan mengamalkannya dalam sehari-hari merupakan suatu keharusan bagi Umat Islam.

Dalam membaca Al-Quran, ada beberapa larangan yang harus kita perhatikan agar ibadah membaca Al-Quran menjadi semakin sempurna, diantaranya:

Pertama, jangan riya’ ketika membaca Al-Quran

Zaman sekarang, riya’ mudah sekali terjadi karena segala tingkah laku seseorang dari bangun tidur sampai tidur tidak pernah terlepas dari media sosial. Sehingga tidak heran, beberapa dari kita sering sekali mengunggah setiap kegiatan sehari-hari ke media sosial, bahkan dalam hal membaca Al-Quran.

Jika di dalam diri sudah tertanam sifat riya’, ingin dipuji dan dianggap paling saleh, maka kita harus segera menghilangkannya dan memperbarui niat membaca Al-Quran hanya untuk Allah. Sebab segala perbuatan yang dilakukan bukan karena-Nya akan bersifat sia-sia.

Kedua, jangan jadikan Al-Quran sebagai perantara untuk mencapai tujuan dunia

Jangan jadikan Al-Quran sebagai perantara untuk mencapai tujuan dunia, misalnya harta dan tahta. Al-Quran diturunkan untuk menjadi pedoman bagi umat Islam, menjadi petunjuk menuju hidup yang diridhoi Allah dan Rasul-Nya.

Zaman sekarang, dalam meraih kekuasaan di ranah politik, setiap oknum dengan mudahnya menggunakan dalil Al-Quran untuk mencapai kesuksesannya. Hal tersebut jelas perbuatan yang salah, karena tidak sesuai dengan tujuan diturunkannya Al-Quran ke muka bumi.

Ketiga, jangan “makan” dari Al-Quran

Imam Ibnu Hajar Al-asqalani menjelaskan dosa-dosa bagi orang-orang yang riya’ apabila membaca Al-Quran, atau mencari makan dengan dalil Al-Quran. Karena Al-Quran merupakan kalam Allah, sehingga siapapun yang membaca dan mengamalkannya harus karena Allah bukan mengharap pujian atau semacamnya.

Keempat, jangan meninggalkan Al-Quran

Meninggalkan Al-Quran bukan hanya dengan tidak membacanya, melainkan juga tidak mengamalkan makna yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita jauh dari Al-Quran secara tidak langsung kita pun jauh dari Allah dan hidup kita akan dipenuhi kegelisahan.

Kelima, jangan berlebihan terhadap Al-Quran

Maksud berlebihan di sini adalah, jangan berlebihan dalam membaca Al-Quran. Dalam Al-Quran disebutkan:

(إنه لا يحب المسرفين (الأعراف: 31

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai hal-hal yang berlebihan”

Ada beberapa orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk membaca Al-Quran, sehingga melupakan kewajiban yang lainnya. Lupa makan, lupa belajar ilmu Agama yang lain, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hiupnya.

Hal tersebut jelas salah. Karena, sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya Allah tidak menyukai apapun yang berlebihan. Begitu juga dalam hal beribadah.

Semoga kita menjadi Ahli Al-Quran, menjadikan Al-Quran petunjuk dalam kehidupan dan dijauhkan dari segala hal yang dapat menjauhkan kita dari Allah dan kalam-Nya. Amin.

Wallahu A’lam