Lima Kelompok Ini Bahagia Saat Ajal Menjemput

Lima Kelompok Ini Bahagia Saat Ajal Menjemput

Lima Kelompok Ini Bahagia Saat Ajal Menjemput

Nabi Muhammad SAW menyebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmizi, bahwa ada beberapa orang yang akan bahagia saat ajal menghampiri mereka, sebab lewat kematian ia akan bertemu dengan Allah Swt. Terhadap orang-orang tersebut, Allah akan meneguhkan pendirian mereka di jalan yang lurus. Allah berfirman,

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushshilat: 30)

Berdasarkan ayat di atas, Imam Abu Laist as-Samarqandi berkata dalam kitab Tanbihul Ghafilin, hanya lima orang berikut ini yang akan berbahagia saat ajal menjemput mereka, yaitu

Pertama, bagi orang-orang mukmin. Sekalipun ada azab akhirat bagi yang melakukan larangan-larangan Allah, akan tetapi siksa tersebut tidak abadi bagi orang yang percaya dan beriman kepada Allah dan RasulNya.

Hal itu berkat syafaat Nabi Muhammad bagi umatnya kelak di akhirat, di mana mereka akan dikembalikan ke surga setelah dosa-dosanya dibersihkan. Sebagaimana janji Allah, bahwa sesungguhnya akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada keimanan meski sebesar biji sawi.

Kedua, orang-orang ikhlas. Allah akan menerima amal perbuatan orang-orang yang ikhlas dalam beramal. Bahkan dilipatgandakan. Mereka orang-orang yang akan bahagia ketika ajal tiba.

Ketiga, orang-orang yang bertobat. Meski sebesar gunung dosa-dosa yang telah dilakukan, sesungguhnya ampunan Allah lebih besar. Maka sungguh berbahagia mereka yang bersungguh-sungguh dalam tobatnya. Sesungguhnya Allah akan mengganti keburukan mereka dengan kebaikan tobat.

Keempat, orang yang zuhud. Mereka adalah orang yang tidak peduli dengan kenikmatan dunia meski seluruh kenikmatan dibukakan atasnya, dia tetap mendambakan bertemu Rabb-nya. Mereka tidak perlu khawatir dengan kematian dan hari perhitungan kelak, sungguh mereka akan berbahagia di surga yang tidak ada azab di dalamnya.

Kelima, ulama yang mengajarkan kebaikan dan ilmu pengetahuan kepada manusia. Mereka tidak perlu khawatir dan bersedih terhadap datangnya kematian dan hari akhir. Sebab amal saleh mereka akan dibalas dengan surga yang diperuntukkan bagi mereka dan orang-orang yang mengikuti ajarannya.

Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih ridhaNya. Sebab setiap insan berharap ujung perjalanan hidupnya akan ditutup dengam husnul khatimah. Agar di penghujung nafas akan terkulum kalimat Laa Ilaha illa Allah.

Selengkapnya, klik di sini