Laporan PBB mengatakan bahwa blokade yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah Gaza mengakibatkan kerugian sebesar $ 16,7 miliar bagi Palestina. Bahkan blokade yang telah berlangsung selama 11 tahun mendorong lebih dari satu juta orang Palestina berada di bawah garis kemiskinan
‘Itu adalah kesimpulan yang sangat mengejutkan di abad ke-21: bahwa dua juta orang dapat dibiarkan dalam kondisi seperti itu,” ungkap Richard Kozul-Wright, direktur globalisasi dan strategi pembangunan UNCTAD.
Menurut Laporan PBB itu juga menunjukkan terkait Israel ini. Ditambahkan oleh Richard bahwa UNCTAD menemukan ekonomi di wilayah Gaza tumbuh kurang dari lima persen antara 2007 dan 2018.Pada saat yang sama, PDB per kapita menyusut 27 persen dan pengangguran melonjak hingga 49 persen.
Untuk itu UNCTAD menekankan adanya kebutuhan mendesak untuk mengakhiri penutupan Gaza sehingga rakyatnya dapat dengan bebas berdagang dengan seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan dunia. Hasilnya menurut badan PBB itu, perekonomian di wilayah Gaza adalah salah satu kinerja ekonomi terburuk secara global.
“Itu adalah kesimpulan yang sangat mengejutkan di abad ke-21: bahwa dua juta orang bisa dibiarkan dalam kondisi seperti itu,” katanya dalam konferensi pers UNCTAD seperti dilansir laman middleeasteye.net.
Dalam laporan PBB terkait Israel dan Palestina itu, UNCTAD menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan bisa jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tren sebelum 2007 berlanjut. Selama periode tersebut, bagian Gaza dari total ekonomi Palestina menurun dari 31 persen menjadi 18 persen, sementara investasi ke daerah Gaza “hampir menghilang”.
Gaza sekarang memiliki salah satu tingkat pengangguran tertinggi di dunia, sekitar 52 persen. Apalagi, dalam data terkait, blokade itu mengakibatkan kerusakan dan bahayakan pengungsi Palestina.
Dalam laporan PBB terkait Israel dan Palestina tersebut juga mencantumkan rekomendasi untuk membantu menempatkan Gaza di jalan menuju pembangunan berkelanjutan. Disebutkan bahwa sudah 11 tahun Israel memberlakukan blokade di jalur itu menyusul kemenangan Hamas dalam pemilihan umum 2006.
Jelas blokade itu menyengsarakan warga Gaza dibanding dengan daerah lain di Palestina misalnya wilayah Tepi Barat.
Untuk itu upaya rekonsiliasi politik antara fraksi-fraksi di Palestina harus terus berlanjut. Laporan PBB terkait Israel ini kian menunjukkan bahwa hidup rakyat Palestina benar-benar buruk akhir-akhir ini.