Siapa yang tak kenal Kartini, perempuan ini menjadi tonggak baru kebangkitan para perempuan di Indonesia. Surat-suratnya yang dibukukan dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang,” adalah semacam penghargaan untuk kaum perempuan yang ada di negerinya.
Nama Kartini diabadikan dalam salah satu hari besar di Indonesia, yaitu setiap tanggal 21 April. Pada tanggal ini biasanya anak-anak perempuan yang ada di sekolah diharuskan untuk memakai pakaian kebaya untuk memperingati perjuangannya.
Lebih dari itu, harusnya para perempuan tak hanya mencontoh caranya berpakaian, tetapi juga mencontoh cara ia berpikir dan bergerak untuk kebangkitan perempuan di negerinya.
Berikut ini beberapa quote dari Kartini yang bisa memotivasi para perempuan dan segenap warga Indonesia. Beberapa juga bisa dijadikan status Medsos khusus di hari kartini, loh.
“Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.”
“Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi.”
“Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?”
“Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.”
“Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.”
“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”
“Tahukah engkau semboyanku? ‘Aku mau!’ Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘Aku tiada dapat!’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”
“Tentang ajaran agama Islam itu, tak dapat aku menceritakanya karena Ia melarang para pemeluknya mempercakapkannya dengan orang lain yang tidak seiman. Dan bagaimanapun aku adalah seorang Muslimat, karena leluhurku beragama Islam. Bagaimana mungkin aku bisa mencintai agamaku, kalau aku tidak mengenalnya? Tidak boleh mengetahuinya? Quran terlalu suci untuk diterjemahkan dalam bahasa apapun. Disini tiada seorangpun mengenal Bahasa Arab.”
“Ya Tuhan, kadang-kadang saya berharap, alangkah baiknya jika tidak pernah ada agama. Orang-orang seibu-sebapak ancam-mengancam berhadap-hadapan karena berlainan cara mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa.”
Nah, kira-kira, manakah di antara quotes di atas yang paling menginspirasi buat kamu?