Komunitas Cinta Masjid Indonesia Dideklarasikan

Komunitas Cinta Masjid Indonesia Dideklarasikan

Komunitas Cinta Masjid Indonesia Dideklarasikan

Merawat masjid itu harus dipraktekkan, bukan hanya dengan toeri. Masjid itu tempat mengumandangkan hal yang baik, bukan untuk mengkafirkan atau memunafikkan orang lain.

Hal itu dikatakan oleh Yenni Wahid dalam deklarasi Komunitas Cinta Masjid Indonesia atau KCMI. Acara yang berlangsung di masjid Istiqlal (29/4/2017) ini dihadiri oleh beberapa selebreitis dan tokoh. “Jadi bukan hanya teori saja, tetapi juga harus langsung berada dalam aksi. Misalnya, memelihara kebersihan masjid, jadi nggak sebatas teori. Di masjid tidak ada lagi saling mengkafirkan dan memunafikkan,” kata Yenny yang juga salah satu deklarator.

Ditambahkan oleh Yenni bahwa masjid menjadi salah satu pusat untuk menebarkan kebaikan bagi hajat hidup orang banyak atau untuk ibadah sosial. Untuk itu masjid harus membuat kenyamanan bagi masyarakat dan semua orang. “Di sini bukan cuma kaum muslim yang bisa datang, tapi banyak kaum non muslim yang datang,” ujarnya.

Selain Yenny Wahid, beberapa deklarator lain pun hadir pada kesempatan diantaranya Oki Setiana Dewi, KH. Rusli Effendi, Said Ali Al Idrus, Abdul Rosyid Teguhdin, Abu Hurairah Abdussalam, Akbar Zainuddin, Budi Firmansyah, Dude Herlino, Muhammad Reza, Bagus Herdian, Surya Dharma, Anang Trianto, dan Irsya Cendikia. Deklarasi ini berbarengan dengan pembukaan acara Youth Islamic Festival (Yifest) yang digagas oleh Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar dan Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal (ARMI).