Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Nasrani Tua

Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Nasrani Tua

Kisah Sayyidina Ali dan Seorang Nasrani Tua

Diceritakan dari Anas bin Malik Ra, Nabi Muhammad Saw. bersabda : Bahwa suatu ketika Sayyidina Ali RA terburu-buru menuju masjid akan melaksanakan shalat Subuh, ketika itu tiba-tiba Sayyidina Ali menjumpai seorang tua renta yang berjalan didepannya.

Sayyidina Ali pun tidak bergegas mendahuluinya, bahkan Sayyidina Ali menunggu dan berjalan di belakang orang tua tersebut sehingga nampak matahari akan terbit.

Setelah sampai di depan pintu masjid, Sayyidina Ali melihat orang tua renta tersebut tidak berjalan menuju pintu masjid. Barulah beliau tahu bahwa orang tersebut bukan lah dari golongan Muslim, melainkan kaum Nasrani.

Kemudian Sayyidina Ali Ra. masuk ke dalam masjid dan menjumpai Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan ruku’. Dan saat rukuk tersebut Nabi Muhammad Saw. memanjangkan rukuknya hingga seperti dua kali ruku’.

Selepasnya shalat Subuh, kemudian Sayyidina Ali Ra. bertanya kepada Nabi Muhammad Saw., “Wahai Baginda Nabi Muhammad SAW, kenapa engkau memanjangkan rukuk hingga seperti dua kali ruku’? Tanya Sayyida Ali Ra.

Kemudian Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa pada saat rukuk tersebut ada Malaikat Jibril yang meletakkan kedua sayapnya dipunggungku. Sehingga aku tidak kuasa untuk bangun dari ruku’.

Kemudian Sayyidina Ali Ra. bertanya lagi kepada Nabi Muhammad SAW, “Kenapa Malaikat sampai melakukan hal seperti itu? Kemudian nabi Muhammad Saw. menanyakan hal serupa kepada Malaikat Jibril.

Dan Malaikat Jibril pun menjawab bahwa dia diutus Allah Swt. untuk melaksanakan hal tersebut karena Sayyidina Ali Ra. ketika dalam perjalanan menuju masjid menjumpai orang tua renta dan beliau tidak berkenan untuk mendahului orang tua tersebut, dikarenakan Sayyidina Ali Ra. menghormatinya. Kemudian setelah sampai di dekat pintu masjid, barulah beliau tahu bahwa orang tersebut bukan lah dari golongan Muslim, melainkan kaum Nasrani.

Hal tersebut bukanlah satu-satunya kejadian yang luar biasa. Karena dalam waktu yang sama masih ada hal luar biasa lagi dari kehendak Allah Swt., Yakni diutusnya Malaikat Mikail untuk menutup matahari dengan sayapnya. Sehingga matahari tidak cepat tampak dan masih ada waktu bagi Sayyida Ali Ra. untuk melaksanakan shalat fajar (Subuh).

Dari kisah tersebut dapat diketahui bahwa  betapa pentingnya penghormatan dari orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Nabi Muhammad SAW besabda :

قال: «ليس منَّا من لم يوقِّر الكبير, ويرحم الصغير, ويأمر بالمعروف وينهى عن المنكر». رواه أحمد والترمذي وابن حبان في صحيحه عن ابن عباس – رضي الله عنها – عن رسول الله

Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhai keduanya, dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Bukan termasuk dari kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan tidak menyayangi yang lebih kecil/muda, serta orang yang tidak memerintah pada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar”.  (HR Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya)

Dikutip dari : Kajian Kitab al-Mawaidh al-‘Usfuriyah (Hadist ke-3)