Ini kisah tentang penghuni alam barzah yang memberikan amalan terbaik bagi mereka yang masih hidup. Cerita ini diambil dari Imam al Zindusti tatkala mengikuti pengajian dari Abu Muhammad bin Abdillah Al Fadhal.
Dalam pengajian itu dikisahkan bahwa Maisarah bin Khunais suatu saat berjalan dan menemukan sebuah pekuburan. Ia kemudian mengucap, “Asalamualaikum, ya ahlal kubur. Kalian semua bagi kami telah dahulu, sedang bagi kalian kami masih tertinggal. Semoga Allah Ta’ala mengasihi kami dan kamu serta mengampuni dosa yang kita perbuat. Semoga Allah Taala memberkati perjalanan yang kalian tempuh.”
Sehabis berkata seperti itu, ada kejadian aneh muncul. Tiba-tiba Allah memberikan kembali ruh kepada salah satu penghuni alam barzah yang ada di pekuburan tersebut. Maka ia pun menjawab salam yang disampaikan Maisarah tadi.
“ Sungguh bahagia kalian penghuni dunia, yang sempat menunaikan haji empat kali sebulan,” katanya.
Kata-kata itu membuat Maisarah bingung dan kemudian bertanya, “Lho, bagaimana mungkin kami melakukan haji empat kali dalam sebulan? Semoga Allah melimpahkan rahmat buatmu.”
“ Jumat,” jawab penghuni alam barzah singkat. Lalu ia berkata lagi, “Tiada tahukah kalian bahwa ibadah Jumat adalah amal haji yang mabrur.”
Kemudian Maisarah bertanya lagi, “Apakah amalan yang paling bermanfaat di akhirat?”
“Istighfar, wahai penghuni dunia. Istighfar adalah perbuatan paling bermanfaat di akhirat,” katanya.
“Sampaikah salam kami kepadamu,” tanya Maisarah.
“Salam adalah perbuatan baik. Bagi kami yang telah mati, perbuatan baik telah lewat. Tidak ada kebajikan lagi yang menambah amalan kami. Tidak ada dosa lagi setelah kami mati. Namun sungguh kami akan sangat bahagia jika kalian mengucapkan kepada kami, ‘Semoga Allah menyayangi hambanya yang sudah mati.”
Itulah kisah tentang Maisarah yang bertemu dengan penghuni alam barzah. Kisah ini disadur dari kita Usfuriah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfury. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya. Ternyata membaca istighfar adalah sebuah amalan yang sangat bermanfaat di akhirat kelak. (AN)
Wallahu A’lam bi showab.