Kisah Muslimah NU Diselamatkan Hidupnya oleh Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah

Kisah Muslimah NU Diselamatkan Hidupnya oleh Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah

Kisah Muslimah NU Diselamatkan Hidupnya oleh Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah
Keduanya merupakan ulama besar dan pendiri dua organisasi besar di Indonesia: Muhammadiyah dan NU. Pict by Muslimdaily.net

Kisah ini merupakan bagaimana pertautan antara Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah, kisah orang-orang biasa yang bertaut keduaya. Kisah ini bermula dari sosok Halimah, seorang warga Jakarta dan latar belakang NU. Hidupnya diselamatkan oleh cendekiawan dan ulama Muhammadiyah.

Halimah sendiri adalah seorang muslimah yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) dan sosok penyelamat itu Almarhum Buya Syafii Maarif.

Ia pun mengisahkan, kejadian itu terjadi pada tahun 2019 lalu ketika ia mengandung anak yang pertama.

“Saya masih hidup hingga hari ini, salah satunya karena Buya Syafii Maarif,” kisahnya di laman Facebook miliknya.

Halimah yang dikenal sebagai influencer Parenting itu lantas mengisahkan kejadian tersebut dan bagaimana ia diselamatkan oleh sosok tokoh Muhammadiyah.

Sempat Depresi

Halimah cerita, ia divonis depresi pada Mei 2019 lalu. Ia merasa sedih dan sakit dan kondisinya juga sedang mengandung.

“Ketika saya mengandung anak bungsu kami, saya didiagnosa depresi oleh psikolog. Sepanjang kehamilan saya merasakan sedih dan sakit tak berkesudahan,” paparnya.

Ia pun menceritakan, ia harus bolak-balik IGD, pernah 8 kali dalam 2 bulan. Ia mengaku, hal itu lantaran ada ketidakseimbangan hormon dan kimia di otaknya yang menjelma jadi sakit di sana-sini.

“Setiap hari, saya merasa ingin mengakhiri hidup, merasa tidak layak menjadi ibu, merasa tidak pantas menjadi ibu dari bayi di kandungan,” imbuhnya.

Ia pun merasa tidak pantas untuk memberi nama bayi itu. Hingga hampir 7 bulan di kandungan ia merasa tidak kunjung sanggup memberinya nama.

Ditolong Buya Syafii Maarif Lewat Nama Anak

“Lalu ketika suami saya akan berangkat ke Jogja untuk bertemu dengan Buya, saya berpesan, ‘Ayah, minta tolong pada Buya untuk menamai anak kita’,” kisahnya.

Buya Maarif pun memberi nama anak Halimah dengan Qurrota Ayuna yang berarti Penyejuk Jiwa.

Penamaan anak ini bagi Halimah punya arti besar, seakan menjadi jawaban atas berbulan-bulan usahanya berobat ke dokter jiwa.

“Saya terima nama itu sebagai petunjuk Allah melalui Buya. Bahwa semua rasa sesak di jiwa saya akan menemui penyejuk. Padahal Buya tidak tahu-menahu soal kondisi saya. Tapi seolah sudah ditakdirkan, Buya memberi nama indah itu,” paparnya.

Halimah pun membulatkan tekad untuk bertahan hidup, demi anak itu, demi keluarganya.

“Bertahan hidup untuk melahirkan dan menemui Penyejuk Jiwa kami, Qurrota Ayuna,” tandasnya.

Kesehatannya pun mulai membaik. Ia pun akhirnya banya membagikan kisah hidup dan perjuangannya mengasuh anak di akun tiktoknya @dailyjour yang diikuti lebih dari 560 ribu pengikut.

“Hari ini adalah kehilangan besar bagi saya, bagi bangsa ini. Selamat jalan, Buya. Kami bersaksi Buya adalah orang baik,” kenangnya.